Guntur: Proses de-soekarnoisasi Masih Terjadi Hingga Kini

Laporan: Sinpo
Senin, 07 November 2022 | 18:10 WIB
Guntur Soekarnoputra/ Istimewa
Guntur Soekarnoputra/ Istimewa

SinPo.id - Putra proklamator Ir Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengatakan hingga saat ini masih terjadi proses de-soekarnoisasi yang berupaya memperkecil peranan dan kehadiran Bung Karno. Meskipun Presiden pertama Republik Indonesia itu telah diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo sendiri juga menegaskan, Bung Karno tidak pernah mengkhianati bangsa dan telah memenuhi syarat penganugerahan gelar kepahlawanan.

“Saya rasa dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden yang tadi, proses de-soekarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam dan sedikit banyak dapat kita lawan dengan lebih kuat,” ujar Guntur di Istana Negara, Senin 7 November 2022.

Pernyataan Jokowi, kata Guntur. juga merupakan penegasan mengenai sosok Bung Karno yang bersih dan tidak patut dituduh terlibat G30S/PKI. Bung Karno, justru merupakan sosok seorang patriot sejati.

“Di sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden tadi, jelas Soekarno bukan PKI dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah menegaskan sejarah dan gelar pahlawan nasional Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno tidak dicabut.

“Tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan pahlawan proklamator kepada Ir. Soekarno, dan di tahun 2012 pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Ir. Soekarno. Artinya, Ir. Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin 7 November seperti dikutip website Setkab.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI