Gagal Ginjal Akut Mulai Turun Usai Peredaran Obat Sirup Dilarang

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 02 November 2022 | 19:33 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Kasus gagal ginjal akut pada anak mulai turun drastis usai peredaran obat sirup dilarang beredar di lapangan oleh pemerintah.  Catatan kementerian kesehatan menyebutkan dari 325 kasus gagal ginjal akut di seluruh Indonesia, saat ini sudah mulai turun, karena adanya pengawasan di sejumlah rumah sakit.

"Yang tadi yang masuknya setiap hari tinggi, sekarang sudah tidak ada kasus baru yang masuk," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi, saat rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak tidak hanya dari obat dalam bentuk cair.

"Jadi dari 90 persen anak-anak yang mendapatkan gangguan ginjal akut meminum obat dalam bentuk cair. Tetapi ternyata ada juga sekitar 10 persen itu yang tidak dalam bentuk cair atau pun bentuk sirup," kata Siti.

Menurut Siti, anak-anak yang mendapatkan penanganan cepat dan diberikan pengobatan Fomepizole, dapat sembuh dan mengurangi tingginya angka kematian akibat gagal ginjal akut.

"Nah jadi dengan Fomepizole ini kita melihat bahwa ada perbaikan 95 persen kesembuhan. Angka kematian itu sejak tanggal 27 Oktober sudah tidak ada lagi," kata Siti menjelaskan.

 sinpo

Komentar: