Harga Minyak Mentah Asia Naik Seiring Meredanya Penguatan Dolar

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:54 WIB
Ilustrasi/pixabay
Ilustrasi/pixabay

SinPo.id -  Harga minyak mentah naik, didukung oleh meredanya lonjakan dolar AS, dan berkurangnya pasokan, karena masih ketatnya kebijakan nol-Covid dari China, selaku importir terbesar minyak dunia.

Tercatat, minyak mentah berjangka Brent naik 74 sen, atau 0,8 persen, menjadi $92,36 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 78 sen, atau 0,9 persen, menjadi $86,24 per barel.

Indeks dolar AS merosot hampir mendekati level terendah terhadap enam mata uang utama, termasuk sterling, setelah menteri keuangan Inggris yang baru membuang sebagian besar anggaran mini pemerintah.

Oleh karena itu, dilansir dari Reuters, harga minyak menjadi lebih murah untuk pembeli non AS akibat dari melemahnya dolar, menyusul pengurangan produksi tajam yang disepakati oleh negara-negara anggota OPEC+, termasuk Rusia.

Namun, prospek permintaan bahan bakar China telah membebani sentimen pasar setelah importir minyak mentah utama dunia menunda rilis indikator ekonominya.

"Kepatuhan China terhadap kebijakan nol-COVID terus meningkatkan ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi China," kata analis CMC Markets Tina Teng.sinpo

Komentar: