Siaga Banjir, Pj Gubernur DKI Larang Walikota Hingga Lurah Cuti

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:29 WIB
Banjir di kawasan DKI Jakarta/dok: PPID DKI
Banjir di kawasan DKI Jakarta/dok: PPID DKI

SinPo.id -  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melarang jajaran wali kota hingga lurah untuk mengambil cuti kerja. Hal ini, sehubungan dengan telah masuknya musim penghujan di wilayah Jakarta. 

Heru meminta, seluruh jajaran agar fokus dalam penanganan banjir di setiap wilayah, mengingat dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, Jakarta masih langganan terendam banjir. 

"Hari ini kita memasukin musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para wali kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak keluar kota," ujar Heru di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. 

Heru mengaku, selama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dia hanya mengambil cuti ketika menunaikan ibadan haji. Oleh karena itu, ia berharap hal itu dapat ditiru oleh jajaran wali kota hingga lurah. 

"Pak sekda saya sampai hari ini nggak pernah cuti. dari mulai masuk kepegawaian sampai hari ini tidak pernah cuti, kecuali cuti naik haji 2005. Saya yakin bapak-bapak sama seperti saya," tutur Heru. 

Lebih lanjut, Heru meminta, seluruh jajaran untuk siaga penuh mengantisipasi banjir yang disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi maupun kiriman, dengan mengerahkan semua fasilitas peralatan yang tersedia. 

"Terkait dengan banjir, bapak-bapak sudah paham tapi kadang-kadang lupa. Para lurah, camat wali kota identifikasi rawan banjir, siaga penuh," ucapnya. 

Selain itu, Heru juga meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa merilis informasi soal daerah rawan banjir ketika ada potensi cuaca ekstrem.

Kemudian, lanjutnya,  Dinas Perhubungan (Dishub) pun bisa mempublikasikan informasi titik-titik jalan yang rawan banjir, sehingga masyarakat bisa menghindari wilayah tersebut.

"Mengimbau misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat, maka jika terjadi hujan lebat tolong warga hindari, kan gitu kadis perhubungan bersama kadis PU tata air, titik-titik mana saja sampaikan," terangnya. 

Denga bekerja sama dalam menangani masalah banjir, kata Heru, masyarakat bisa melakukan antisipasi dini secara mandiri. 

"Sehingga dari awal kita udah sampaikan, tidak ditanya lagi oleh masyarakat. Walau ditanya tetapi mereka bisa memaklumi," jelasnya. sinpo

Komentar: