Didaulat NasDem Sebagai Capres Tak Jamin Langkah Mulus Anies Baswedan

Laporan: Sinpo
Senin, 03 Oktober 2022 | 14:32 WIB
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh/ SinPo.id/ Ashar SR
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh/ SinPo.id/ Ashar SR

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi jadi calon presiden (Capres) dari Partai NasDem. Anies resmi dideklarasikan sebagai Capres di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.

Menanggapi hal itu, pengamat Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menilai deklarasi pencalonan presiden Anies Baswedan oleh Partai NasDem tidak secara otomatis menjamin langkah Gubernur DKI tersebut akan mulus melengggang sebagai kontestan di pemilihan presiden 2024

"Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu mengharuskan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung oleh partai politik, atau gabungan partai politik memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR RI," ujar Bawono dalam keterangannya.

Menurut Bawono, bukan hal mudah untuk memenuhi ambang batas tersebut. Apalagi, meski telah berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS, belum ada kesepakatan koalisi di antara mereka.

"Persoalan penentuan siapa bakal calon wakil presiden akan berpotensi menjadi ganjalan komunikasi dari ketiga partai politik tersebut untuk mewujudkan koalisi. Karena tentu saja ada keinginan dari masing-masing partai politik untuk mengajukan kader mereka sebagai pendamping Anies Baswedan, termasuk keinginan Partai Demokrat untuk mengedepankan AHY," paparnya.

Lebih jauh Bawono juga memaparkan soal bakal tergerusnya suara NasDem dengan deklarasi Anies sebagai capres. Karena seperti diketahui, mayoritas pendukung NasDem yakni loyalis Joko Widodo.
 
"Pencalonan Anies oleh Partai NasDem juga beresiko bagi Partai NasDem untuk ditinggalkan oleh para pemilih Joko Widodo. Karena figur Anies Baswedan selama ini diposisikan secara vis a vis dengan Joko Widodo," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI