Tokoh Adat Jayapura: Kelompok Manapun yang Lindungi Lukas Enembe Berarti Telah Menikmati Uang Korupsi

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 29 September 2022 | 02:56 WIB
Tokoh adat Jayapura, Benhur Yaboisembut. Foto: Istimewa
Tokoh adat Jayapura, Benhur Yaboisembut. Foto: Istimewa

SinPo.id - Tokoh adat Jayapura, Benhur Yaboisembut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil tindakan secara tegas terhadap para pelaku yang terindikasi kuat terlibat korupsi, tidak terkecuali pejabat sekali pun.

Benhur menegaskan, siapapun yang melakukan kesalahan dalam hal keuangan negara harus diusut tuntas. Oknum pejabat yang terlibat harus bertanggung jawab.

“Jangankan kita bicara di gunung-gunung, jalan raya di dalam Kota Sentani saja tidak ada perkembangan signifikan. Artinya, masyarakat Sentani  terutama masyarakat adat menjadi korban dari tindakan korupsi. Kelompok manapun yang melindungi Lukas Enembe berarti telah menikmati uang korupsi,” ujar Benhur, Rabu, 28 September 2022.

Benhur mengajak masyarakat adat Sentani untuk tidak terprovokasi atau terlibat dalam bentuk apapun untuk membela para pejabat korup.
 
“Berikan kesempatan seluas-luasnya kepada petugas KPK agar dapat memeriksa dengan lancar dan menciptakan situasi Papua yang kondusif,” tegas Benhur.

Benhur pun meminta kepada TNI dan Polri untuk terus bersiaga dan menangkap kelompok yang melakukan provokasi sehingga pemeriksaan terhadap Gubernur Lukas Enembe berjalan dengan cepat.

“Biarlah hukum yang menilai,” tegas Benhur.

Benhur menambahkan, dirinya selaku Ketua Peradilan Adat suku Moy Tanah Merah terus berkoordinasi dan bersinergi dengan para tokoh-tokoh masyarakat lainnya untuk ikut mendorong serta akan ikut mengawal pembangunan di Tanah Papua yang bersih dan terbebas dari tindakan korupsi oknum-oknum pejabat. sinpo

Komentar: