NASA Rayakan Kesuksesannya di Misi DART
SinPo.id - Kesuksesan Misi Double Asteroid Redirection Test (DART) atau Uji Pengalihan Asteroid Ganda pada hari Selasa, 27 September 2022 lalu, telah menjadi sejarah bagi umat manusia.
Pasalnya misi ini diplot bakal sukses memindahkan asteroid di luar angkasa.
Para ilmuwan NASA dan Universitas Johns Hopkins bertepuk tangan dan berpelukan setelah Dart, yang seukuran mesin penjual minuman otomatis, berhasil menabrak Dimorphos, asteroid seukuran lapangan sepak bola tanpa menimbulkan risiko bagi Bumi.
Alih-alih meledakkan Dimorphos, tujuan NASA dalam Misi Dart adalah menabrakkan pesawat ruang angkasa untuk membelokkan asteroid, dengan teknik yang dikenal sebagai dampak kinetik.
"Tidak, ini bukan alur film," kata administrator NASA, Bill Nelson, di Twitter, merujuk pada ide dalam film Hollywood Armageddon, yang memilih untuk meledakkan asteroid dalam misi penyelamatan bumi.
Setelah Misi Dart selesai, para peneliti saat ini tengah ingin memastikan bahwa dampak dari tabrakan tersebut telah mengubah orbit Dimorphos, di sekitar asteroid yang lebih besar, yakni Didymos.
"Sangat bagus, NASA sedang menguji kemampuan untuk membelokkan asteroid atau komet jika perlu," kata seorang ilmuwan iklim NASA, Peter Kalmus, dilansir dari The Guardian. Rabu 28 September 2022.
Kesuksesan demonstrasi pertahanan planet tersebut juga terlihat dari Bumi, termasuk dari South African Astronomical Observatory dan ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Hawaii.
Namun tak sedikit warganet yang membuat lelucon tentang Dinosaurus, dan meremehkan tabrakan pesawat roket SpaceX Falcon 9 milik NASA melalui Twitter.
Bahkan seorang pengguna Twitter membuat akun dengan nama pengguna "DART the asteroid slayer", dan mengunggah cuitan, "Saya akan menghancurkan seluruh karier asteroid di luar angkasa. INI UNTUK DINOSAURUS."
Seperti diketahui, Dart diluncurkan pada bulan November 2021 dan telah menghabiskan waktu selama 10 bulan terakhir untuk terbang di luar angkasa, sebelum akhirnya menabrak Dimorphos.