Anies Resmikan Empat Sekolah Net Zero Carbon, Ini Tujuannya

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 28 September 2022 | 13:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (SinPo.id/PPID)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (SinPo.id/PPID)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan empat Sekolah Net Zero Carbon dan green building secara simbolis di SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan, pada Rabu 28 September 2022. 

Keempat sekolah tersebut yakni, SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan; dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.

“Hari ini kita turut menjadi saksi peristiwa bersejarah bahwa hari ini kita di Jakarta resmi menjadi tempat pertama sekolah negeri yang mengusung konsep green building dan net zero emissions,” ucap Anies dalam sambutannya.

Anies menyampaikan, bangunan sekolah merupakan bangunan yang paling banyak dimiliki oleh pemerintah. Sedangkan, berbicara tentang emisi karbon global, bangunan berkontribusi sebesar 39% emisi karbon global dan mengkonsumsi 36% dari total energi global.

“Jadi, bangunan itu adalah kontributor terbesar. Kita seringkali kalau melihat dekarbonisasi yang dipandang adalah kendaraan bermotor saja, tidak, sesungguhnya bangunan itu menyedot energi 36% kontribusi kepada emisi karbon global 39%,” tuturnya. 

“Bila kita tidak mengkoreksi bangunan-bangunan, terutama di perkotaan, maka kualitas udara di tempat ini akan selalu menghadapi masalah. Karena itu, mengapa kita harus menuju pada green building dan kita mulai dari sekolah-sekolah kita,” lanjutnya.

Lebih jauh, Anies menegaskan bahwa sebuah bangunan yang diberi label sekolah merupakan tempat interaksi peserta didik, pendidik dan juga orang tua. Menurutnya, bila bangunan dirancang dengan benar, akan membuat proses pembelajaran itu berjalan dengan jauh lebih baik dan menyenangkan. 

Selain itu, Anies juga berharap bangunan sekolah berkonsep green building ini akan menjadi media edukasi langsung untuk anak-anak, di mana mereka akan memiliki gambaran terkait bagaimana bangunan yang ramah lingkungan, sehingga ini akan sesuai dengan semangat Jakarta untuk menjadi kota global yang masyarakatnya peduli dengan berbagai isu global.

“Kita ingin gedung-gedung sekolah menjadi inspirasi dan merangsang untuk berfikir, serta berimajinasi. Dia akan belajar dari bangunan ini, seperti electrical engineering, lalu solar panel, di situ ada fisika murni, ada fisika terapan. Jadi, materi yang ada di bangunan ini mendadak menjadi alat ajar untuk para guru,” terangnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI