Iran Sayangkan Keputusan Ukraina untuk Menurunkan Hubungan Diplomatik

Laporan: Sinpo
Senin, 26 September 2022 | 13:12 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani. Foto: Istimewa
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani. Foto: Istimewa

SinPo.id - Iran menyayangkan keputusan pemerintah Ukraina untuk menurunkan hubungan diplomatik.

Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani, keputusan Ukraina telah terpengaruh oleh laporan yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

"Keputusan pemerintah Ukraina didasarkan pada laporan yang belum dikonfirmasi dan disebabkan oleh penciptaan media hype oleh pihak asing," kata Kanani seperti dikutip oleh situs Kementerian Luar Negeri Iran, Minggu, 25 September 2022.

Komentar Kanani muncul setelah Ukraina pada Jumat, 23 September 2022 menyatakan untuk mengurangi atase dengan Iran dan menghilangkan otorisasi diplomat Iran setelah tindakan tidak bersahabat yang dilakukan Teheran, yakni, memasok Rusia dengan pesawat tak berawak yang bertujuan digunakan untuk melawan Ukraina.

Ukraina dan Amerika Serikat menuduh Iran memasok drone ke Rusia.

Merespon hak itu, Kanani menegaskan, kabar tersebut tidak benar. 

"Itu tidak benar," kata Kanani sembari menekankan sekali lagi bahwa Iran berada dalam posisi netral terkait konflik Rusia dengan Ukraina. Bahkan, berulangkali Iran menyatakan menentang perang dan menyerukan perdamaian.

Kanani mendesak Ukraina untuk tidak terpengaruh oleh pihak luar yang ingin menghancurkan hubungan antara kedua negara.

Dia juga menekankan bahwa Iran akan mengambil tindakan proporsional dalam menanggapi keputusan pemerintah Ukraina tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica pada bulan Juli bahwa Iran akan menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam tanggapannya terkait perang Rusia-Ukraina Amir-Abdollahian, mengatakan, beberapa negara Barat menggunakan perang Rusia-Ukraina untuk menjual  produk senjata mereka.  

 sinpo

Komentar: