Komisi VII DPR: Program Pemberian Kompor Listrik Harus Kembali Dievaluasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 22 September 2022 | 18:13 WIB
Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo. Foto: Istimewa
Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo. Foto: Istimewa

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, mengatakan program kompor listrik untuk mengganti gas LPG 3 kilogram kepada rakyat kecil harus kembali dievaluasi.

Menurutnya, program pemberian kompor listrik tersebut tidak akan maksimal karena kurangnya daya listrik yang memadai.

"Sebanyak 97 persen pengguna listrik rumah tangga sebagian besar berlangganan di bawah 1300 watt dan daya maksimal adalah 2200 watt," kata Sartono dalam keterangan tertulisnya, Kamis 22 September 2022.

Terutama 24,3 juta rakyat kecil dengan daya listrik 450 watt dan 8,2 juta konsumen rumah tangga yang menggunakan listrik 900 watt, yang tidak sanggup untuk menyalakan kompor listrik.

Terlebih kata Sartono, kompor listrik juga memerlukan perlengkapan masak yang sesuai agar dapat digunakan secara optimal.

"Apakah pemerintah mau memberikan peralatan masak yang sesuai dengan kompor tersebut? Percuma diberikan kompor apabila tidak dapat digunakan," paparnya.

Selain itu, pihaknya menekan agar pemerintah juga harus memikirkan pelaku UMKM seperti pedagang bakso keliling, pedagang jajanan keliling, dan pedagang lainnya yang masih menggunakan gas 3 kilogram.

"Hendaknya pemerintah lebih bijak dalam membuat kebijakan. Rakyat sedang sulit, jangan dipersulit hidupnya dengan kebijakan yang memberatkan," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana membagikan paket kompor listrik kepada 300.000 orang secara gratis, yang juga menjadi program konversi kompor listrik dari kompor gas LPG 3 kilogram.

 sinpo

Komentar: