LPMM Rilis Survei Pilpres 2024, Ini Hasilnya
SinPo.id - Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis hasil survei mereka bertema "Menangkap Suara Masyarakat pada Dinamika Politik Nasional Jelang Pemilu 2024".
Hasil survei itu menunjukan kriteria Capres sebagai penganti Joko Widodo dari jawaban 1.988 responden.
Dari jumlah tersebut, kriteria capres 2024 yang diinginkan oleh Publik sebanyak 92,8 memilih sosok yang mau bekerja keras.
Sementara 90,7 persen menginginkan Capres yang mempunyai jiwa leadership dan kepemimpinan yang kuat.
Sedangkan, 93,7 persen punya rekam jejak yang kinerjanya sudah dirasakan masyarakat Indonesia, dan sebanyak 95,7 persen publik menginginkan Capres yang selalu berpihak pada kepentingan rakyat.
Direktur Eksekutif LPMM, Alamsyah Wijaya mengatakan teknik pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka dan sambungan telepon seluler dan secara langsung di 34 ibu kota Provinsi di Indonesia.
Dari nama tokoh-tokoh yang beredar di publik, pengenalan kepada tokoh -tokoh hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling dikenal publik dimana sebanyak 90,9 persen responden tahu dan mengenal nama Prabowo Subianto.
Kemudian di urutan kedua Ganjar Pranowo dikenal oleh 45,8 persen responden sebagai gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan dikenal oleh 27,4 persen responden sebagai gubernur DKI Jakarta yang saat pilkada mendapat dukungan penuh dari kelompok 212 dan Habib Riziq.
"Airlangga Hartarto dikenal oleh 58,9 persen sebagai Menko Perekonomian dan juga tokoh yang diberikan tanggung jawab oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua KPCPEN untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid 19 dan penanggulangan Covid 19 , juga dikenal sebagai Ketua Umum Golkar," ucapnya.
Kemudian Puan Maharani dikenal oleh 29,4 persen responden sebagai Putri dari Megawati Sukarnoputri dan Juga Ketua DPR RI.
Lalu Jendral Andika Perkasa dikenal oleh 27,5 persen responden sebagai Panglima TNI, Kemudian Muhaimin Iskandar dikenal oleh 23,2 persen responden
Tak hanya itu, dalam survei ini juga dilakukan pengukuran pengaruh kebijakan dan program program para tokoh tokoh tersebut terhadap kehidupan masyarakat selama pejabat tersebut menjabat, dengan memberikan pertanyaan tokoh mana yang kebijakan dan programnya paling dirasakan memberikan dampak pada masyarakat.
"Hasilnya Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakannya dan programnya banyak membantu masyarakat disaat masyarakat kesulitan ekonomi keluarganya akibat dampak Covid-19 dan penanggulang Covid-19 hal ini tercermin dari 79,4 persen jawaban respoden," kata Alamsyah.
Kemudian sebanyak 40,2 persen respoden menyatakan Program dan Kebijakan Prabowo Subianto dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal penanggulangan Covid-19 dan rasa aman di Indonesia, kemudian sebanyak 40,2 persen responden menyatakan kebijakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di saat Covid 19.
Sebanyak 30,2 persen responden menyatakan kebijakan dan program Andika Perkasa sangat membantu masyarakat disaat Covid 19, dan hanya 7,1 persen responden saja yang menyatakan kebijakan dan program Ganjar Pranowo memberikan dampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Menyikapi hasil survei LPMM
pengamat politik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Andi Ali Armunanto, menilai bahwa survei yang tersebut memunculkan Airlangga Hartarto. Ketun Partai Golkar itu dinilai telah memiliki modal politik melalui partai Golkar dan sosoknya di Menkoperekonomian.
"Ya kalau lihat survei LPMM, yang unggulkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres ) 2024 karena adanya pengaruh politik dari KIB, dan sebagai Menkoperekonomian, "kata Andi kepada wartawan.
Andi mengatakan, bahwa Airlangga harus membuktikan melalui kegiatan politiknya agar masyarakat paham sosok Airlangga.
"Pak Airlangga untuk mendapat dukungan penuh masyarakat di Pilpres 2024, maka beliau harus bangun pondasi politik yang kuat," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa Airlangga memiliki peluang besar untuk menangkan Pilpres 2024.
"Ya peluang Airlangga untuk menang jadi capres 2024 sangat besar," ujarnya.

