Diterpa Hoaks, Pengamat: Bukti Rival Takut dengan Elektabilitas Pak Bowo
SinPo.id - Jelang tahun politik, hoaks terkait Pemilu dan Capres mulai bermunculan. Salah satunya menimpa Menteri Pertahanan sekaligus Capres 2024, Prabowo Subianto.
Pria yang karib disapa Pak Bowo itu disebut bakal diperiksa KPK. Bahkan kreator hoaks membuat narasi dengan mencatut sejumlah televisi nasional, yang seolah-olah memberitakan informasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Arif Nurul Imam mengatakan, hoaks terkait Pak Bowo menandakan Ketua Umum Gerindra itu memiliki daya pikat tinggi. Sehingga kompetitor menggunakan cara kotor untuk menjatuhkan Pak Bowo.
"Rivalitas jelang Pilpres tentu membuat Prabowo diperhitungkan. Sebab (Prabowo) tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi," kata Arif kepada SinPo.id, Senin, 12 September 2022.
Menurut Arif, calon pesaing gentar dengan elektabilitas yang dimiliki Pak Bowo. Oleh karenanya, mereka tak menemukan cara lain dan akhirnya menyebarkan hoaks.
"Black campaign semacam ini sebagai cara menurunkan elektabilitas," katanya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya bersedia untuk maju sebagai calon Presiden RI di Pilpres 2024.
Keputusan ini disampaikan Pak Bowo usai mendengar permohonan dari 34 DPD Gerindra, dan sejumlah sayap partai dalam agenda Rapimnas di SICC, Jawa Barat, Jumat, 12 Agustus 2022.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai Presiden RI 2024," ungkap Pak Bowo.
Dalam pernyataannya, Pak Bowo berjanji akan sepenuh hati mencurahkan segenap daya upaya sebagi capres, termasuk strategi pemenangan di pemilu 2024.

