Habib Syakur Kecewa Terhadap MUI Pusat yang Bergeming dalam Merespon Aksi Penolakan Pembangunan Gereja di Cilegon

SinPo.id - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyatakan kecewa terhadap sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang bergeming dalam merespon aksi MUI Kota Cilegon saat menggalang gerakan penolakan pembangunan gereja.

“MUI ini seperti ompong ketika ada anggotanya yang dalam tanda kutip nakal. Persoalan di Cilegon saya rasa ini tamparan keras bagi kita dalam hidup berbangsa dan bernegara yang baik,” kata Habib Syakur kepada wartawan, Jumat, 9 September 2022.

Sikap tegas MUI, menurut Habib Syakur, seharusnya  ditunjukkan di dalam kasus ini. Setidaknya, teguran secara terbuka juga harus disampaikan, sehingga publik jelas melihat seperti apa sikap lembaga yang disebut-sebut berisi para cendekiawan muslim itu.

“Dengan diam, MUI bisa saja dituding pro penolakan pembangunan gereja di Cilegon. Jika demikian, ini berarti kita gagal mengejawantahkan apa itu NKRI dan Kebhinekaan,” tegas Habib Syakur.

Sebelumnya, beredar sebuah surat atas nama MUI Kota Cilegon mengundang para pimpinan ormas untuk berkumpul di kantor sekretariat mereka di Jl SA Tirtayasa Nomor 2, Jombang, Masjid Agung Nurul Ikhlas, Kota Cilegon, Banten pada tanggal 8 September 2022.

Dalam surat undangan yang ditandatangani oleh Ketua Umum DP MUI Kota Cilegon, KH Zubaedi Ahyani dan Sekum Ustadz Ikhwanul Muslimin meminta kepada para undangan agar membawa surat pernyataan penolakan pendirian gereja di Kota Cilegon yang sudah ditandatangani dan distempel.

Sejumlah tokoh agama Islam-pun menggeruduk kantor DPRD Kota Cilegon dan kantor Wali Kota Cilegon. Mereka menyatakan penolakannya terhadap gereja yang rencananya akan dibangun di Sumur Wuluh, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.