Hasil Diplomasi Pertahanan Pak Bowo, Taruna Indonesia Dikirim Pendidikan di Tiga Akmil Unggulan AS

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 04 September 2022 | 10:25 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat bertemu tiga Taruna yang akan dikirim ke Akmil AS (SinPo.id/Tim Media Prabowo Subianto)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat bertemu tiga Taruna yang akan dikirim ke Akmil AS (SinPo.id/Tim Media Prabowo Subianto)

SinPo.id - Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil mengirim taruna pendidikan kedinasan Akademi Militer (Akmil) untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil bergengsi di Amerika Serikat (AS) sekaligus, yang didukung beasiswa penuh dari pemerintah AS.

Keberangkatan para taruna Indonesia ke tiga akmil bergengsi ini adalah hasil dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Menteri Pertahanan RI Prabowo pada Oktober 2020 lalu. Kala itu ia meminta kepada US Secretary of Defense/Menhan AS, Mark T Esper agar taruna Indonesia diberi kesempatan untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil tersebut.

“Ini pertama kalinya taruna Indonesia raih beasiswa mengikuti pendidikan di tiga Akademi Militer unggulan AS sekaligus. Kalian membanggakan,” kata pria yang karib disapa Pak Bowo, Minggu, 4 September 2022.

Pada 2022 ini tiga taruna akmil dikirim belajar ke tiga akmil bergengsi di AS sekaligus, yaitu Roosevelt C Purba ke Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Hikmal Fikri Wildan ke Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Muhammad Rafi Maulana ke Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado. Mereka akan belajar selama empat tahun di masing-masing akademi.

Roosevelt yang berasal dari Akademi Angkatan Darat berharap dapat menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya di West Point dan berinteraksi dengan kadet dari seluruh dunia.

“Untuk menambah wawasan saya di sana,” ujar pria asal Medan tersebut.

Hikmal dari Akademi Angkatan Laut pun mengatakan dirinya berharap dapat belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya di USNA, terutama mengenai teknologi pertahanan.

“Agar bisa diimplementasikan saat nanti saya berdinas di Angkatan Laut Republik Indonesia,” ucap pria asal Surabaya itu.

Sementara itu, Rafi dari Akademi Angkatan Udara juga berharap dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan bertemu dengan para kadet dari seluruh dunia di USAFA.

“Pengetahuan yang kami dapat akan diaplikasikan saat kembali ke Indonesia,” kata dia.

Sejak awal bertugas sebagai menteri, tepatnya pada November 2019, Pak Bowo telah menyatakan keinginan mengirim taruna Indonesia untuk pendidikan di akmil bergengsi dunia. Upaya pun terus dilakukannya hingga pada 2021 menjadi pertama kalinya Indonesia berhasil mengirimkan taruna untuk pendidikan ke AS dan terus berlanjut hingga kini.

Pada 2021, kandidat taruna dari Indonesia langsung diberi kesempatan mengikuti seleksi. Hasilnya, tiga taruna telah berhasil dikirim untuk menjalani pendidikan ke AS pada tahun tersebut, yaitu Febriata Suryana dan Juandito Cahyo Nugroho ke USNA, dan Tri Bawono Nugroho ke USAFA.

Selain itu, Indonesia juga sudah memulai mengirimkan taruna akmil ke Royal Military Sandhurst, Inggris. Salah satu akademi militer tertua dan bergengsi di dunia selain di AS.sinpo

Komentar: