Dua Jenis Vaksin Cacar Monyet yang Disetujui FDA, Simak Penjelasan dan Sasarannya!

Laporan: Zikri Maulana
Jumat, 26 Agustus 2022 | 08:25 WIB
Vaksin cacar monyet.Foto: Istimewa
Vaksin cacar monyet.Foto: Istimewa

SinPo.id - Kasus cacar monyet mulai memicu kekhawatiran masyarakat. Pasalnya baru-baru ini cacar monyet telah masuk ke Indonesia.

Sebagaimana diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang telah mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama di Indonesia ditemukan di DKI Jakarta. Pasien pertama kasus ini yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun.

Melansir halaman Halodoc, hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet. Namun, penelitian menunjukkan vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. 

Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat sudah menyetujui dua jenis vaksin cacar. Kedua jenis vaksin tersebut dapat membantu mencegah cacar monyet. 

"Terdapat dua jenis vaksin cacar monyet yang disetujui oleh Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat. Kedua jenis vaksin tersebut yaitu Jynneos dan ACAM2000," kata dr. Fadhli Rizal Makarim, seperti dikutip dari laman Halodoc, Jumat 26 Agustus 2022. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang vaksin cacar monyet tersebut, berikut penjelasannya : 

1) Jynneos atau Imvanex

Vaksin ini mengandung virus hidup yang dirancang untuk mencegah infeksi bagi orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet. Vaksin ini perlu diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak 4 minggu antara dosis pertama dan kedua. 

Jika kamu pernah mendapatkan vaksin cacar di masa lalu, kemungkinan kamu hanya perlu mendapatkan satu dosis. Vaksin Ini juga aman digunakan pada pengidap HIV, orang yang memiliki eksim atau kondisi kulit lainnya, serta orang yang mengidap kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

2) ACAM2000

Vaksin ini awalnya digunakan untuk melawan virus cacar, tapi saat ini juga dapat digunakan sebagai pencegahan cacar monyet. Vaksin ini mengandung virus hidup yang dapat berkembang biak. Setelah mendapatkan vaksin ini, diperlukan sekitar empat minggu bagi tubuh untuk membangun respon kekebalan terhadap virus. 

Lebih lanjut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan vaksin tersebut diperuntukan untuk orang yang telah terkena cacar monyet, atau mereka yang berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet. 

Adapun sasaran vaksin cacar monyet antara lain sebagai berikut :

- Orang yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet.

- Orang yang pernah berhubungan intim dengan seseorang dinyatakan positif cacar monyet.

- Orang yang bekerja di laboratorium dan menangani sampel atau hewan dengan orthopoxvirus.

- Petugas kesehatan.

- Anak-anak di bawah usia 8 tahun.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI