Cacar Monyet Masuk Indonesia, Apakah Ada Vaksinnya?
SinPo.id - Baru-baru ini kasus cacar monyet (monkeyfox) memasuki Indonesia, kasus pertama cacar monyet di Indonesia terjadi pada seorang pria umur 27 tahun asal Jakarta.
Melansir laman WHO International, Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Mengapa dinamakan Monkeypox?
Sebab, penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada sekumpulan monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian pada 1958. Penyakit ini baru ditemukan pada manusia pada 1970.
Dimana umumnya penyakit ini ditemukan?
Monkeypox umumnya ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat, yang hutan hujan tropisnya merupakan habitat umum bagi hewan-hewan pembawa virus ini.
Orang-orang dengan monkeypox terkadang terdeteksi di negara-negara lain di luar Afrika Tengah dan Afrika Barat setelah bepergian dari daerah-daerah endemi monkeypox.
Sejak tahun 1970, kasus monkeypox pada manusia telah dilaporkan di 11 negara Afrika antara lain, Benin, Gabon, Kamerun, Liberia, Nigeria, Pantai Gading, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Sierra Leone, dan Sudan Selatan.
Terkadang, ada pula kasus di negara-negara non-endemik. Kasus-kasus ini umumnya dilaporkan terjadi pada orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke negara-negara endemik. Salah satu wabah disebabkan kontak dengan hewan-hewan yang terinfeksi dari mamalia-mamalia kecil impor lainnya.
Pada Mei 2022, sejumlah kasus monkeypox diidentifikasi di beberapa negara non-endemik. Ini berbeda dengan pola kejadian monkeypox pada masa lalu.
WHO bekerja dengan semua negara terdampak untuk meningkatkan surveilans serta memberikan panduan tentang cara menghentikan penyebaran dan mengobati orang-orang yang terinfeksi.
Apakah ada vaksin Monkeypox?
Ada beberapa vaksin pencegah cacar yang juga memberikan perlindungan tertentu terhadap monkeypox.
Sebuah vaksin baru yang dikembangkan untuk penyakit cacar (MVA-BN – disebut juga Imvamune, Imvanex, atau Jynneos) pada 2019 telah disetujui untuk digunakan dalam mencegah monkeypox, tetapi belum tersedia secara umum.
Orang yang telah menerima vaksin cacar juga akan memiliki perlindungan tertentu terhadap monkeypox.
Vaksin cacar original tidak lagi tersedia bagi masyarakat umum, dan orang-orang berusia di bawah 40–50 tahun kemungkinan belum menerima vaksin ini, karena vaksinasi terhadap cacar dihentikan pada tahun 1980 setelah menjadi penyakit pertama yang dieradikasi (dimusnahkan total).
Sebagian tenaga laboratorium dan tenaga kesehatan mungkin telah divaksinasi dengan vaksin cacar yang lebih baru.

