Pansus Sisnas Iptek: Lakukan ini Bila Indonesia Mau Jadi Poros Maritim Dunia

Laporan:
Jumat, 20 Oktober 2017 | 16:17 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Panitia Khusus Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering dikenal Pansus Sisnas Iptek, melakukan kunjungan ke Maluku. Kunjungan ini dipimpin oleh Marlinda Irwanti selaku Wakil Ketua Pansus Sisnas Iptek.

Disana, Pansus menemui Rektor, Civitas Academica, Profesor Tony, Profesor Mien, Dewan Riset Daerah, Dr. Augy selaku Kepala Pusat Penelitian laut dalam LIPI, Politeknik Ambon dan Politeknik Perikanan TuaI. Kunjungan ini pun mendapat masukan yang luar biasa, baik Filosofis, Sosiologis, dan Yuridis.

Marlinda pun mengatakan, dalam UU Nomor 18 tahun 2002 terdapat beberapa kelemahan, maka diperlukan amandemen atau penggantian agar IPTEK dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia melalui inovasi dan terobosan dalam meningkatkan produktivitas suatu bangsa untuk menjawab tantangan zaman.

“Dari kelemahan itu, maka UU Nomor 18 tahun 2002 perlu diharmonisasi dengan perkembangan peraturan perundang-undangan sistem keuangan negara dan sistem perencanaan nasional. Dalam hal pendanaan riset, Indonesia masih rendah dibandingkan Singapura dan Malaysia, kita berharap anggaran bisa mencapai 2% sampai 2.5%, sekarang hanya 0.1%,” papar Marlinda kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/10).

Marlinda melanjutkan, perlu juga rencana induk pemajuan IPTEK. Masukan yang sangat penting dari Maluku adalah riset selain Scientific Base juga harus mengedepankan Lokal Wisdom, Social Benefit dan memberikan nilai ekonomi bagi kemaslahatan masyarakat.

“Maluku adalah pusat penelitian laut dalam yang sangat terkenal dan beberapa negara sudah melakukan penjagaan untuk bekerjasama seperti Taiwan, Korea dan Jepang. Beberapa SDM riset Maluku sedang mengikuti pendidikan di LN, namun hanya dua kapal riset yang berada di Ambon. Karena, yang satunya lagi sudah tidak bisa beroperasi diakibatkan tidak ada biaya pemeliharaan,” lanjut Politisi Golkar ini.

Beliau juga mengungkapkan, jika Presiden Jokowi mau mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, maka kita harus miliki kapal-kapal riset laut dalam yang ditempatkan di Ambon, Maluku.

“Apabila Presiden ingin mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, semestinya kita memiliki kapal-kapal riset laut dalam yang ditempatkan di Ambon, Maluku. Pansus Sisnas Iptek berharap Presiden meningkatkan bantuan riset di bidang kelautan,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI