Bhima Yudhistira: Inflasi di Sektor Pangan Perlu Dicermati

Laporan: Tri Bowo Santoso
Kamis, 18 Agustus 2022 | 00:05 WIB
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira. Foto: Istimewa

SinPo.id - Inflasi di Indonesia yang perlu dicermati bukan hanya soal harga BBM, tapi juga inflasi dari pangan.

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengingatkan, pemerintah sebaiknya memperhatikan kondisi sektor pertanian, karena tantangan ke depan adalah inflasi yang cukup tinggi di sektor itu.

"Inflasi 2022-2023 yang disebut Pak Jokowi dalam pidatonya memang tidak main-main. Nah dalam pidato itu disinggung juga soal pangan terlepas dari masalah energi ini juga permasalahan soal krisis pangan," kata Bhima dalam Webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu, 17 Agustus 2022.

Bhima menyarankan, perlu adanya koordinasi holding perkebunan BUMN dan holding pupuk BUMN.

Hal itu cukup krusial mengingat dalam menjaga pasokan pangan, khususnya dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Selain itu untuk memastikan penyaluran subsidi pupuk tepat sasaran, hingga bekerjasama dengan petani untuk pengolahan pasca panen.

"Syukur-syukur sektor pertanian Indonesia masih bisa mengirim pasokan berlebih untuk menambah devisa ekspor dan membantu negara lain yang hadapi krisis pangan," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi baru mendapat penghargaan soal swasembada beras, masih banyak pangan potensial lainnya yang bisa di swasembada sekaligus mengekspor ke negara lain.

Diketahui, Indonesia juga berhasil mengendalikan inflasi di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%.

 sinpo

Komentar: