Kurangi Ketergantungan Impor, Jokowi: Gandum Bisa Dicampur Singkong

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 11 Agustus 2022 | 23:19 WIB
Presiden Jokowi dan Iriana saat berbincang dengan petani di Jawa Tengah (SinPo.id/Instagram)
Presiden Jokowi dan Iriana saat berbincang dengan petani di Jawa Tengah (SinPo.id/Instagram)

SinPo.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau penanaman kelapa genjah bersama para petani di Dukuh Samin, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Usai kegiatan tersebut, Jokowi kembali menegaskan pentingnya menjaga pasokan pangan di tanah air. Hal ini dikarenakan krisis pangan yang sedang melanda sejumlah negara di dunia.

“Kita pun harus hati-hati dan harus waspada terhadap yang namanya krisis pangan, jangan sampai terjadi di negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, menjaga pasokan pangan wajib,” ujar Jokowi seperti dilansir laman Setkab.go.id

Selain pasokan pangan, Jokowi juga menegaskan pentingnya menjaga distribusi pangan agar tidak terjadi ketimpangan antardaerah di Indonesia sehingga dapat mengakibatkan harga pangan ikut meningkat. Presiden juga mendorong para petani untuk mulai menanam komoditas pangan yang bisa menjadi substitusi bahan pangan impor.

“Misalnya, urusan gandum, ini gandum di kita ini bisa dicampur dengan cassava (singkong), dicampur misalnya sorgum, dicampur dengan sagu. Saya kira ini akan sangat mengurangi impor kita,” ucapnya

Jokowi juga kembali menegaskan pentingnya menjaga nilai inflasi bahan pangan agar tetap stabil. Sehingga tidak menurunkan daya beli masyarakat.

“Menjaga inflasi bahan makanan, bahan pangan, harus dijaga inflasinya sehingga kenaikan harganya tidak memberatkan daya beli masyarakat,” katanya.sinpo

Komentar: