Bangsa Tionghoa Dan Igama

Laporan: Sinpo
Kamis, 11 Agustus 2022 | 12:43 WIB
Dok Koran Sin Po 11 agustus 1928 (SinPo.id/Monash University )
Dok Koran Sin Po 11 agustus 1928 (SinPo.id/Monash University )

Koran Sin Po 11 agustus 1928 lalu menulis tentang komunitas Tionghoa dan agama. Laporan yang ditulis di rubrik khusus INDONESIA itua itu mengupas identitas keyakinan komunitas Tionghoa di Nusantara.

SinPo.id -  Sebagi djoega lem laen-laen oe[1]roesan, begitoe[1]poen dalem igama antara orang Tiooghoa sekarang ada matjem-nia[1]tjem aliran. Di sini kaadahan boleh djadi lebih kaloet dari di Tiongkok, sebab di sini Pengaroeh asing menerobos masoek dari segala fihak. Banjak orang Tionghoa di sini jang Mempoenjai igama tjampoeran, jalah Pertjaja toapekong, tapi berbareng dengen itoe, pertjaja djoega sedeka dan malah kita perna liat di satoe Roemah Tionghoa orang pasang hio di hadepan satoe patoeng.......... Grieksch! Khong Tjoe dipandang、 sebagi orang besar atawa poedjonggo oleh orang Tionghoa, tapi moerid-moerid Khong Tjoe jang 100%, jalah jang tida kasi marika poenja kapertjaja[1]han atawa peladjaran tertjampoer dengen laen-laen igama tida brapa besar djoemblahnja. Di waktoe jang paling blakang ba[1]djak orang Tionghoa jang pada ma[1]s°ek Christen dari segala matjem tja[1]bang, afdeeling dan onderafdeeling; jang djadi Katholiek, ada jang djadi Methodist, ada jang djadi Ad[1]Ventist, ada jang ikoet ”papa” Thie[1]Sen poenja Pinksterbeweging dan se[1]apa lagi. Djoega ada jang kena pengaroeh Theosophie dan poen ada satoe-doea Jang masoek Islam. Ada lagi satoe golongan jang tida Poenja igama sama-sekali dan maoe Mempoenjai anggepan merdika dalem Perkara igama. Kamerdikahan igama memang pa[1]Ung betoel, sebab kaloe berbagi-bagi fihak kliwat fanatiek tentoe men[1]djadi seperti di Hindia Inggris di[1]mana kaoem Hindoe dan Islam sela[1]loe saling tjakar.

Igama jang paling actief bikin propaganda ada igama Christen, hingga orang troesa heran orang Tionghoa djoega djadi banjak jang katarik oleh itoe igama. Igama ada mempoenjai satoe ka[1]baekan, lantaran ia adjar manoesia tida terlaloe inget kapentingan diri sendiri sadja, maskipoen tida koerang orang jang berigama jang roepanja

sama-sekali tida poenja kans boeat masoek sorga. Antara orang Tionghoa ada jang masi pertjaja peladjaran Khong Tjoe masi bisa dipake teroes sebagi oepa[1]riia Ku Mung- Ming, tapi bisa dipake teroes atawa tida, kaloe marika tida berlakoe actief sebagi kaoem Chris[1]ten, peladjaran Khong Tjoe pasti se[1]kali bakal terdesek. Sekarang Kung Hsiang Hsi, „tjoe[1]tjoe Nabi”, jalah toeroenan dari Khong Tjoe sendiri peloek igama Christen dan Shantung penoeh de[1]ngen gredja-gredja Christen, maski[1]poen di sitoe ada tanah aernja Khong Tjoe. Menoeroet kita poenja pikiran, pa[1]lling betoel orang bisa berdiri di atas ig-ama, sebab orang jang peloek sa[1]lah-satoe igama sering kepala batoe dan anggep tjoema iaorang jang taoe kabeneran dan jang laen semoea ada berdiam di tempat „gelap”.......... Film Tionghoa Di boentoetnja „made in Java”. minggoe jang soeda film „Lily van Java” telah moelain ditjoba, ja[1]lah film Tionghoa pertama jang di bikin di Java dan jang dimaenin oleh actcur-acteur dan actrices Tionghoa. Promotors dari ini kongsi film Tionghoa haroes dapet poedjian boeat marika poenja initiatief, sebab sa[1]soeatoe peroesahan baroe dari orang Tionghoa di sini berarti satoe pem[1]boeka djalan baroe boeat pentjarian orang Tionghoa di sini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI