Waspada Penyakit Hepatitis, Begini Pencegahannya
SinPo.id - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr. Tiffany Tiara Pakasi, mengatakan bahwa estimasi kematian akibat hepatitis di Indonesia masih sangat tinggi. Khususnya bagi penderita hepatitis B dan C.
Hal itu dikarenakan, capaian dari eliminasi hepatitis B dan C masih belum optimal. Pemeriksaan terhadap hepatitis B baru mencapai 60,28 persen, sementara pemeriksaan kesembuhan hepatitis C hanya 44,3 persen.
"Ini karena 36 persen dari hasil anti HCV positif tidak lanjut periksa HCV RNA, dan 15,5 persen belum melakukan pengobatan. Untuk hepatitis B berasal dari ibu hamil yang menular ke anaknya," kata Tiffany dalam webinar Hari Hepatitis Sedunia 2022.
Oleh sebab itu, pihaknya mengatakan bahwa perlu adanya pencegahan menularnya hepatitis B dan C, dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan hepatitis B pada bayi, dan meningkatkan akses pemeriksaan diagnosis hepatitis C.
"Jadi perlu adanya sosialisasi dan advokasi kepada pemerintah daerah, dan meningkatkan akses layanan pengobatan hepatitis C di semua provinsi, untuk imunisasi dan pemberian antivirus," paparnya.
Sementara itu, untuk mencegah hepatitia A dan E, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik. Terutama untuk penggunaan air bersih, menjaga kebersihan makanan, dan membuang kotoran bayi dengan benar.
"Faktor risiko hepatitis A dan B karena 53,5 persen orang yang menggunakan air bersih belum optimal, dan 11,8 persen masyarakat tidak buang air di jamban," pungkasnya.

