Soal Koalisi dengan Nasdem, Begini Jawaban Sekjen PDIP

Laporan: Farez
Jumat, 22 Juli 2022 | 12:33 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Istimewa
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Istimewa

SinPo.id - DPP PDIP angkat bicara soal peluang untuk berkoalisi dengan Partai NasDem di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, kerja sama politik sedianya tidak melanggar etika politik, termasuk mengindahkan pembajakan kader partai lain. 

Meskipun PDIP sudah dua periode berkoalisi dengan Nasdem di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ketika di dalam kerjasama kemudian yang terjadi itu adalah proses pengunaan berbagai instrumen politik yang melanggar etika politik, misalnya ada instrumen hukum yang dipakai untuk membajak kader partai lain yang telah diperjuangkan susah payah di dalam pilkada, nah itu kan juga menjadi evaluasi kritis bagi PDI Perjuangan," kata Hasto kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022. 

Politkus asal Yogyakarta itu lantas menyebutkan bahwa upaya pembajakan kader PDIP, yang disebut-sebut adalah Ganjar Pranowo diusung Capres pada Rakernas Nasdem, menjadi jadi pembahasan saat Hasto bertemu dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam momen gowes bareng beberapa waktu lalu. 

"Ini kan sebagai bagian dari suatu evaluasi tentang kerjasama partai politik yang seharusnya mengedepankan aspek etika," katanya. 

Namun begitu, Hasto menyatakan bahwa peluang kemungkinan kerja sama dengan NasDem juga tetap melihat dulu agenda Pilpres 2024 ke depan.

"Prinsip lainnya yang keempat juga agenda masa depannya. Agenda masa depan ini kan harus melihat nantinya akan mengerucut, siapa yang akan dicalonkan pada pemilu presiden 2024, dan ini kan pemilunya rakyat," tandasnya. 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI