Migrant Care Angkat Bicara Soal Kasus PMI Lia Asal Cianjur

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 20 Juli 2022 | 15:12 WIB
Anis Hidayah/Medcom.id
Anis Hidayah/Medcom.id

SinPo.id -  Pendiri LSM perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI), Migrant Care, Anis Hidayah menanggapi kasus yang dihadapi keluarga Lia, PMI asal Cianjur yang hingga saat ini belum menerima pengembalian jenazah dari Arab Saudi.

Dalam hal ini, Migrant Care sangat menyayangkang adanya keterlambatan kinerja dari pemerintah, mengingat Lia sudah meninggal sejak tahun 2018, dan jasadnya hingga tahun 2022 belum dikembalikan kepada keluarga.

Tak hanya lambannya kinerja pemerintah, Anis juga miris melihat fakta bahwa Lia meninggal dunia pada tahun 2018, sementara kabar duka tersebut baru disampaikan ke pihak keluarga pada 2019.

"Migrant CARE menyesalkan lambannya pemerintah dlm pemulangan jenazah. Karena berdasarkan UU 18/2017, pemulangan jenazah PMI yang meninggal harus dilakukan segera. Termasuk informasi tentang sebab meninggalnya dan hak-haknya," kata Anis saat dihubungi SinPo.id pada Rabu, 20 Juli 2022.

Jenazah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Lia tak kunjung dipulangkan ke pihak keluarga. Padahal, Lia dinyatakan meninggal sejak tahun 2018 silam.

Dalam keterangan yang didapat Sinpo.id pada Selasa, 19 Juli 2022 malam, wanita asal Cianjur itu diberangkatkan ke Arab Saudi pada 22 Januari 2010 oleh sponsor yang bernama Agus dan Didin melalui PT Abdi Bela Persada (ABP).

Kemudian, selama lima tahun sejak keberangkatannya ke Arab Saudi, Kartika selaku kakak ipar mengukapkan bahwa pihak keluarga hanya dua kali berkomunikasi dengan Lia.

"Komunikasi terakhir dengan keluarganya pada tahun 2015," ujar Kartika dalam keterangannya.

Kartika juga menuturkan, selama bekerja di Arab Saudi, keluarga Lia di Indonesia juga tidak pernah mendapatkan kiriman gaji.

"Selama 8 tahun bekerja, Lia juga tidak pernah mengirimkan gajinya ke keluarga," tutur Kartika.
sinpo

Komentar: