Jokowi Sebut Teroris Dari Kita, Willgo Zainar: Kepala Negara Harusnya Menjaga Martabat Bangsanya

Redaksi
Sabtu, 07 Oktober 2017 | 10:50 WIB
Presiden Joko Widodo - Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo - Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Pidato Presiden Joko Widodo yang mengatakan, bahwa ketakutan terkait kebijakan bebas visa berpangkal pada persoalan terorisme. Banyak yang takut teroris masuk ke Indonesia jika kebijakan bebas visa diberlakukan.

"Orang negara lain dibuka. Kok, kita enggak buka. Katanya ada teroris, kan terorisnya dari kita," kutipan Presiden yang mendapat kritikan pedas dari Senayan dan salah satunya itu Willgo Zainar selaku Anggota Komisi XI DPR RI.

“Saya kira, tidak pas kalau Bapak Presiden benar mengatakan bahwa "teroris itu dari kita",” tegasnya.

Ia pun menegaskan, seorang Kepala Negara harus melindungi dan menjaga martabat bangsanya, bukan mengatakan hal yang mencederai kehormatan bangsanya sendiri.

Willgo melanjutkan, pernyataan tersebut sangat kontraproduktif dengan semangat bebas visa yang diharapkan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari luar negeri, karena pernyataan Presiden ini justru sebagai Black Campaign terhadap pariwisata dan Indonesia kita.

Anggota DPR dapil NTB ini beranggapan, seharusnya Presiden lebih meyakinkan orang luar negeri bahwa Indonesia tempat yang aman, masyaraktnya ramah, budayanya beraneka ragam dan negerinya indah sekali. Pesan positif yang harus di promosikan agar wisatawan tertarik untuk datang ke Indonesia.

“Kebijakan bebas visa, tentu baik kalau kita berharap memudahkan wisatawan asing untuk datang ke negeri kita. Namun, bila pengawasan kita tidak kuat maka potensi orang asing yang memanfaatkan kelonggaran bebas visa juga bisa disalahgunakan,” papar Politisi Gerindra ini.

Ketua HKTI DPD NTB ini memaparkan, misalnya penyelundupan barang illegal dan jaringan narkoba. Izin tinggal dan kerja yang melampui batas. Bahkan aksi kejahatan yang berbasis IT untuk penipuan, pemerasan dan hacker juga marak terjadi. Termasuk juga prostitusi dan kejahatan lainnya. Bahkan, tindakan yang akan mengganggu dan mengancam keamanan negara juga berpotensi terjadi kalau kita lengah, tambah

Semua resiko itu harus diwaspadai, apalagi negara kita negara kepulauan. Banyak pulau terluar dan terpencil yang tidak selalu dapat diawasi lalu lintas barang dan orang nya dengan optimal.

“Kita tetap mendukung upaya Pemerintah untuk mendatangkan wisatawan asing sebanyak-banyaknya, namun kita tetap harus waspada terhadap semua resiko terkecil sekalipun atas dampak kebijakan bebas visa tersebut,” tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI