Omzet Pedagang Daging Merosot, Polres Probolinggo Gelar Festival Rawon

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 06 Juli 2022 | 04:07 WIB
Makanan khas Jawa Timur, rawon (Net)
Makanan khas Jawa Timur, rawon (Net)

SinPo.id - Munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi sangat dikeluhkan oleh para pedagang daging. Para pedagang mengaku omzet mereka turun drastis akibat wabah tersebut.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya akan mengadakan 'Festival Kuliner Rawon Khas Probolinggo'. Dalam acara yang akan digelar di Lapangan alun-alun Kraksaan, Rabu (6/7) pukul 09.00 WIB, pihaknya akan membagikan 5.000 porsi rawon gratis untuk masyarakat.

Selain memperingati Hari Bhayangkara ke-76, festival kuliner rawon ini bertujuan untuk menepis isu bahaya daging sapi ditengah wabah PMK. Polisi juga mengajak masyarakat agar tidak takut mengonsumsi daging sapi asal dilakukan pengolahan dengan benar. 

"Daging sapi dapat dikonsumsi setelah dilakukan pengolahan dengan benar dengan cara mencuci daging hingga bersih, kemudian merebusnya sekitar 30 menit dengan suhu minimal 70 derajat celcius," kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Selasa (5/7).

Arsya berharap, dengan diadakannya festival kuliner rawon, masyarakat kembali tak khawatir mengonsumsi daging sapi. Dengan demikian, otomatis omzet dari para pedagang sapi akan kembali meningkat.

"Bila daya beli dan daya jual daging sapi kembali seperti semula. Kita yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Probolinggo dapat meningkat meski ditengah wabah PMK," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI