Menhub Tinjau Langsung Pembangunan Tanggul Laut di Pelabuhan Tanjung Emas
SinPo.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajaran terkait melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (4/7). Menhub turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan secara langsung prosesi pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub menanyakan progres perbaikan tanggul yang jebol dan kesiagaan manajemen Pelindo dalam menghadapi prediksi banjir rob yang akan datang. Sehingga diharapkan kejadian banjir ekstrem di Pelabuhan Tanjung Emas tidak terulang kembali.
"Pelabuhan adalah salah satu pintu gerbang perekonomian, jadi jangan sampai kegiatan operasional di Pelabuhan menjadi terhambat karena fenomena banjir rob,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono menyampaikan, pihaknya kini telah melakukan upaya perbaikan tanggul permanen di lokasi jebolnya tanggul milik PT Lamicitra. Hal ini dilakukan dalam langkah memitigasi kemungkinan terburuk apabila fenomena rob kembali terjadi.
“Pada sisi bagian utara dan selatan tanggul yang jebol, progress pembangunan sudah selesai 100 persen, dan kami akan terus melakukan upaya guna memastikan peristiwa serupa tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Pelindo bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) membangun perkuatan tanggul di lokasi PT Lamicitra. BBWS ditunjuk secara langung untuk melakukan pengerjaan geobox.
BBWS menutup tanggul eksisting dengan menggunakan geobox yang merupakan konstruksi semi-permanen diperuntukkan sebagai bangunan penahan air pasang dari laut alias rob.
Sedangkan Pelindo melakukan pengerjaan struktur perkuatan tanggul beton permanen sepanjang kurang lebih 330 meter, dimana sisi utara dan selatan (jebolan 1 dan 2) telah mencapai persentase 100 persen, serta dinding tanggul sepanjang 275 meter saat ini telah mencapai progress fisik sebesar 29,14% dan ditargetkan seluruh pekerjaan selesai pada akhir Agustus.
Arif menambahkan bahwa pembangunan struktur perkuatan tanggul laut akan dibagi menjadi 4 cluster yaitu cluster 1 mencakup area sepanjang 70 meter, cluster 2 sepanjang 60 meter, cluster 3 sepanjang 85 meter, dan cluster 4 sepanjang 60 meter.
“Pondasi sumuran telah selesai terpasang dan dinding sudah selesai dicor dengan top elevasi tanggul berada di elevasi +3,200 mlws dan ketebalan 0.4 meter untuk menahan air laut supaya tidak masuk area lamicitra,” ucapnya.

