PKB Ungkap Perbedaan Koalisi Semut Merah dengan Kebangkitan Indonesia Raya

Laporan: Tri Bowo Santoso
Jumat, 01 Juli 2022 | 20:34 WIB
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Foto: Net
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Foto: Net

SinPo.id -  Meski Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membangun koalisi bersama Partai  Gerindra menjelang Pemilu 2024, bukan berarti komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selesai.   

"Masih terus jalan, dengan PKS jalan sebagai bagian dari silaturahim membangun komunikasi. Karena kita berkomunikasi dengan PKS, kemudian Demokrat. Istilahnya belum sampai titik final. Jadi kita akan tetap membangun komunikasi," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/7).

Walau di satu sisi masih koalisi dengan Gerindra, di sisi lain Koalisi Semut Merah dengan PKS tetap berjalan, Jazilul menolak adanya anggapan PKB bermain di dua kaki.

"Bukan berdiri di dua kaki. Jadi Koalisi Semut Merah itu suatu gagasan yang dibangun bersama PKS untuk mencari teman koalisi. Nah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu adalah bagian yang lain Gerindra. Dicocokkanlah ininya, kebangkitan dan Indonesia raya. Tapi dengan Gerindra pun masih membuka komunikasi dengan partai yang lain. Membuka kerja sama," ungkap Jazilul.

Menurutnya, dua koalisi tersebut tidak bisa dileburkan menjadi satu. Meski begitu, dia mengatakan dua koalisi sama-sama memiliki tujuan untuk menang.

"Kalau saya pribadi sih tidak bisa meleburnya. Tapi kalau keinginan untuk menang secara bersama-sama kemudian menemukan titik temunya, saya yakin. Karena semua yang berkoalisi itu inginnnya menang. Secara praktis, ya. Tapi kan ada proses komunikasi pada ujungnya," katanya.

Ketika disinggung kecondongannya ke arah mana, Jazilul mengatakan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinilai lebih praktis. Sedangkan Koalisi Semut Merah, dia menyebut masih membutuhkan satu partai lagi.

"Beda, antara pacaran politik sama pacaran ini kan beda. Kalau dengan Gerindra lebih praktis karena dua partai sudah cukup. Jadi sudah 23 persen. Tapi kalau Semut Merah ini masih berdua kemana-mana tidak cukup, jadi butuh satu partai lagi. Makanya kita bangun komunikasi dengan Demokrat," katanya.

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan saat ini PKB merasa nyaman dengan semua parpol. Dia menyebut belum menemukan sosok yang akan diusungnya.

"Ya tidak ada soal (PKS lebih nyaman ke NasDem). Kalau PKB mah nyaman semuanya. Tapi kan belum menemukan sosoknya. Belum sampai pada titik finalnya semua. Termasuk juga partai yang sudah ada koalisinya tapi tidak ada capresnya," pungkas Jazilul Fawaid.sinpo

Komentar: