Presiden Jokowi: PKI Dilarang di Negara Ini
Jakarta, sinpo.id - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober, masih bisa kita rasakan saat ini. Presiden Joko Widodo pun mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan agar sejarah kelam kekejaman PKI di Indonesia tak terulang kembali.
"Pegang teguh Pancasila, jaga kesatuan. Jangan beri ruang ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila, apalagi memberi ruang terhadap PKI," papar Jokowi setelah memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kompleks Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10).
Sebelumnya, Presiden Jokowi pun nonton bareng (nobar) pemutaran Film G30S/PKI bersama ribuan warga dan anggota TNI serta Polri di Makorem 061/Suryakancana, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/9) malam.
Pemutaran film ini dimulai pukul 20.00 WIB, Presiden Jokowi tiba tepat waktu dan disambut antusias oleh warga yang sudah hadir lebih awal.
Dalam acara nobar ini, Presiden didampingi Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, dan Wakapolres AKBP Rantau.
Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus mengatakan, dengan kegiatan nobar Film G30S/PKI diharapkan kebersamaan antara TNI, Polri dan masyarakat dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sedangkan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun baru bergabung sekitar pukul 23.29 WIB, nobar ini dihadiri sekitar 1.000 penonton yang terdiri dari warga, Anggota TNI dan juga Polri serta para Taruna. Penayangan film yang berdurasi 4 jam ini dimulai dari pukul 20.00 WIB.
Presiden juga mengungkapkan, bahwa posisi Pemerintah sangat jelas, yakni memegang teguh TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966.
"Menurut saya, jelas karena di TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 bahwa PKI itu dilarang. Jelas sekali, tidak perlu diulang-ulang," tutupnya.
