Presiden Jokowi: Saya Panglima Tertinggi, Semua Harus Fokus pada Tupoksinya!

Laporan:
Senin, 02 Oktober 2017 | 22:18 WIB
Presiden Jokowi (Dok : Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpers)
Presiden Jokowi (Dok : Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpers)

Jakarta, sinpo.id - Presiden Joko Widodo memperingatkan para menterinya untuk tidak melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah publik. Kepala Negara ingin situasi politik nasional tetap kondusif.

Teguran tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017). Sidang Kabinet sendiri merupakan forum tertinggi di level eksekutif yang dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri, seperti Panglima TNI, Kepala BIN dan Kapolri.

"Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara, saya perintahkan kepada bapak, ibu dan saudara sekalian untuk fokus pada tugas masing-masing," ujar Jokowi dalam sambutan sidang.

Dia menjelaskan, seluruh jajaran menterinya harus tetap bekerja sama dan bersinergi untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Selain itu, Kepala Negara juga memerintahkan kepada pimpinan kementerian dan lembaga untuk meningkatkan kinerja.

Dalam beberapa waktu terakhir, publik diramaikan oleh sejumlah isu yang berkaitan dengan lembaga-lembaga di lingkungan pertahanan dan keamanan. Isu pembelian dan impor senjata menjadi topik hangat, khususnya di media sosial.

Presiden menyampaikan pejabat negara tidak boleh mengambil tindakan dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan kebingungan. Terlebih, tuturnya, tahun depan akan digelar rangkaian kegiatan Pilkada 2018, serta Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Oleh karena itu, sekali lagi jangan melakukan hal hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja sudah. Dan kalau ragu ragu agar diangkat ke rapat terbatas," tegasnya.

Presiden memaparkan, apabila ada kementerian atau lembaga yang memiliki masalah agar diselesaikan di level kementerian koordinator dan apabila belum tuntas, maka bisa dibahas secara berjenjang hingga wakil presiden atau presiden.

"Sekali lagi kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat."

BERITALAINNYA
BERITATERKINI