Bahan Industri Hasil Tembakau Nasional Belum Terpenuhi Dari Dalam Negeri
SinPo.id - Kebutuhan bahan baku Industri Hasil Tembakau atau (IHT) nasional belum terpenuhi dari dalam negeri, dengan kebutuhan diperkirakan sebesar 450 ribu ton per tahun. Hal itu mejadikan IHT nasional mengimpor produk oriental, burley, dan virginia.
“Sedangkan pasokan bahan baku sekitar 170 ribu ton. IHT juga melakukan impor terutama untuk produk oriental, burley, dan virginia” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi, dikutip dari laman dpr.go.id, minggu, (26/6).
Selain persoalan bahan baku, ia juga mendapat informasi kondisi IHT saat ini mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen pada kuartal II 2022. Sedangkan mulai kuartal III 2021 menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,69 persen.
“Dan semakin meningkat pada kuartal IV sebesar 6,03 persen. Dengan demikian IHT tetap mampu bertahan selama masa pandemi," ujar Bambang menambahkan.
Padahal, kata Bambang, IHT menjadi sektor primodana sebagai salah satu penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional lewat cukai. Kontribusi yang signifikan ini menurut Bambang, harus diapresiasi karena menyerap banyak tenaga kerja.
Tercatat Komisi VII DPR RI menggelar pertemuan dengan salah satu produsen rokok nasional di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (24/6) lalu. “Untuk melihat dari dekat industri rokok yang merupakan salah satu produk turunan tembakau. Cukai rokok telah menyumbang signifikan untuk penerimaan negara,” kata Bambang menjelaskan.
Dari kunjungan itu menunjukkan IHT di salah satu daerah Jatim mampu menghidupkan begitu banyak pekerja termasuk petani tembakau. Bahkan industry yang berdiri sejak 1958 di Kediri itu awalnya hanya memiliki 50 karyawan. Sekarang sudah ribuan orang dan sudah memiliki delapan anak perusahaan.

