Survei Litbang SinPo: Elektabilitas Pak Bowo Tertinggi Di Pilpres 2024

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 20 Juni 2022 | 15:37 WIB
Kepala Peneliti Litbang Sin Po, Syahrial Mayus/SinPo
Kepala Peneliti Litbang Sin Po, Syahrial Mayus/SinPo

SinPo.id -  Pilpres 2024 sudah di depan mata. Sejumlah Ketua Umum Partai Politik sudah mulai sibuk menyiapkan diri sebagai calon presiden terbaik.

Hasil safari politik beberapa ketua umum parpol atau tokoh-tokoh politik nasional sejauh ini sudah menghasilkan beberapa peta koalisi.

Diantaranya, koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Semut Merah, terbaru, kunjungan Ketum PKB Muhaimin Iskandar ke Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang menghasilkan jargon koalisi “Kebangkitan Indonesia Raya”.

Disusul kemudian dengan Prabowo dikunjungi oleh “Putra Mahkota Presiden Jokowi”, Gibran Rakabuming dan diajak menunggang kuda.

Pertanyaannya, bagaimana sejatinya peta capres-capres yang berencana akan berlaga di pilpres 2024? Siapa yang paling memiliki peluang untuk mendapatkan tiket maju sebagai capres?

"Untuk menjawab dua pertanyaan di atas, maka ada dua variable penting yang bisa dijadikan patokan analisis jawaban," kata Kepala Peneliti Litbang Sin Po, Syahrial Mayus dalam pemaparannya, Senin (20/6).

Secara elektabilitas, menurut hasil survei Litbang Sin Po yang dilakukan dalam rentang waktu 20 Mei hingga 3 Juni 2022, nama Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi diantara capres-capres yang lain.

Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki elektabilitas sebesar 28,1%. Disusul Ganjar Pranowo sebesar 19,4%, Anies Baswedan 14,7%.

Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 5,9%, Ridwan Kamil sebesar 4,5%, Sandiaga S Uno sebesar 2,8%, Puan Maharani 2,5%, Muhaimin Iskandar 1,4%, Susi Pudjiastuti 1,3%, Erick Tohir 0,8%, Yang menjawab tidak tahu dan tidak jawab/rahasia dan belum memutuskan sebesar 18,7%.

"Dengan pengalaman politik dan kemampuan Prabowo Subianto di kancah politik nasional, sepertinya pria yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan ini tidak akan terlalu kesulitan untuk mencari satu teman koalisi," tukas Syahrial.
Pengumpulan data survei ini dilakukan dalam rentang waktu 20 Mei hingga 3 Juni 2022. Dengan metode sampling: multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95,0%. Jumlah sample survei sebanyak 1.200 responden. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI