Organisasi Mahasiswa Dan Buruh Berikrar Mengawal Pembangunan IKN

Laporan: Jihan Nabila
Sabtu, 18 Juni 2022 | 10:29 WIB
Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan elemen buruh saat berikrar mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan elemen buruh saat berikrar mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

SinPo.id - Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan elemen buruh mengatakan terus mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).  Hal itu disampaikan usai digelarnya kegiatan ikrar dan menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara di titik 0 kilometer, Jumat (17/6) kemarin.

"Saya kira tidak menutup kemungkinan kita akan membangun Indonesia dari generasi kita dari Titik Nol di tempat saya berdiri ini,” kata Pimpinan GP Ansor Muhammad Abror.

Ia berharap pemuda dan mahasiswa lainnya bisa mengambil alih dan bisa mengambil kesempatan ini karena  kedepan generasi muda yang akan memimpin masa depan Indonesia.

Ketua Umum HIKMAHBUDHI Wiyawan menyampaikan ikrar para pemuda ini merupakan wujud dukungan terkait pembangunan IKN yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan tentu dengan adanya IKN akan ada banyak sekali manfaat yang akan dirasakan, bukan hanya di Kalimantan Timur, tetapi bagi seluruh masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Wiayawan.

Menurut dia, IKN bisa berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan dampak, baik secara ekonomi, politik, maupun lainnya.

“Adanya IKN ini juga kami berharap pemerataan ekonomi bisa terjadi lebih cepat di Tanah Air," kata Wiyawan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto juga berharap pembangunan IKN ini menjadi pemerataan pembangunan dan pemenuhan harapan anak bangsa.

"Semua anak bangsa memiliki harapan dan kesempatan yang sama untuk bisa bangkit dan mengenyam semua keilmuan dan kesejahteraan itu sendiri, maka pemindahan ibu kota harus kita dukung, karena memberikan harapan dan kesempatan bagi kita semua," ucap Cak Nanto sapaan akrabnya.

Sedangkan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ada sekitar 150.000 buruh yang bekerja dalam pembangunan IKN. Menurut dia, IKN salah satu masterpiece buat bangsa Indonesia.

"Bagaimana mengembangkan satu kota, dimana semua terintegrasi secara smart forest city. Kota yang di konsep baik, saya sering ke eropa rasanya melebihi eropa, tapi tak meninggalkan tradisi tentang nusantara," Iqbal .

Ia berharap pembangunan IKN berjalan cepat dan lancar. Bahkan, ia menyebut IKN ini sebagai legenda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, ia pun siap mendukung kelancaran pembangunan.

Tercatat ikrar komitmen mengawal pembangunan IKN dihadiri oleh 51 elemen kepemudaan, mahasiswa dan serikat pekerja atau buruh. Diantaranya adalah, Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (Permikomnas), Persatuan Mahasiswa Tanah Air Indonesia (PMPI), Rumah Milenial Indonesia (RMI),Pergerakan Mahasiswa Nasional (PMN),  BEMNUS Koorpus, Jaringan Aktivis Nusantara (JASN).

Lalu, Presma Trisakti, Forum Mahasiswa Merah Putih (FMMP), Dema Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Pemuda Muslimin Indonesia, Pemuda Muhamadiyah, Kaukus Muda Indonesia (KMI), PERADAH Hindu, JAMNUSA, PB HMI MPO, BEM SI Rakyat Bangkit, Pemuda Katholik, GP Ansor, BANSER, BEM SI Kerakyatan, BEM SE Kalimantan, Korpresnas BEM PTMI, Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI).

Kemudian, STIMIK Se-Indonesia, Gerakan Aktivis Muslim Indonesia (GAMIS), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI),  Poros Muda Indonesia (PMI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), BEMNUS, Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI).

Lalu, BEM Pesantren, BEM PTNU, GEMA Mathlaul Anwar, GEMA KONGHUCU, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DIPO,

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMMA PERSIS), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI