Waduhh!! Ambulans Logo Golkar ?Terobos? One Way Di Puncak Ditumpangi 9 Orang, Mau Liburan?
SinPo.id - Satu unit kendaraan ambulans bernopol B-1070-KIX terpaksa ditilang polisi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor. Pasalnya, ambulans itu hendak menerobos one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
Mirisnya, ambulans berpenumpang 9 orang bukan berisi orang sakit tetapi orang hendak liburan. Dari video yang beredar, ambulans mengangkut tiga wanita dewasa, dua anak kecil, laki-laki dewasa dua orang, dan remaja laki-laki dua orang.
Selain itu, di dalamnya terdapat beberapa perlengkapan, seperti bantal, karpet, dan pengeras suara. Tidak ada perlengkapan ambulans di dalamnya. Tidak ada tabung oksigen, tidak ada apa pun perlengkapan ambulans. Bahkan tidak ada tandu sekalipun.
Tak ayal, ambulans bernpol B 1070 KIX bertuliskan Relawan Beringin itu diamankan.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan mobil ambulans diketahui itu menerobos sistem one way yang sedang mengarah ke Jakarta.
"Tadi anggota kami sedang mengawal proses one way ke arah Jakarta. Dalam proses tersebut ada mobil ambulans yang menerobos proses one way tersebut," kata Iman di Simpang Gadog, Ciawi, Sabtu (7/5).
Dia mengaku pihaknya akan memberikan pengamanan jika ada ambulans yang butuh pengawalan.
"Saya tekankan ke anggota, apabila ada ambulans yang memerlukan pengawalan kami akan berikan prioritas," ujarnya.
Menurut Iman, awalnya mobil ambulans itu dihentikan untuk diberikan pengawalan prioritas. Namun setelah dicek, tidak ada orang sakit di dalamnya, tetapi orang yang mau berlibur.
"Kami pun membawa ambulans tersebut ke Pospam Gadog untuk dilakukan penindakan," jelas lman.
Sementara itu, sopir ambulans berinisial MA (45) mengaku hanya disuruh mengendarai ambulans saja. Dia mengaku berkendara dari Jakarta hendak menuju kawasan Puncak. Namun dia tak menyebut tujuannya secara spesifik.
"Saya disuruh nyopir doang, nggak ngerti," kata MA saat ditanya wartawan, Sabtu (7/5).
MA mengaku tidak pernah mengendarai ambulans sebelumnya. Ambulans yang dikendarainya pun bukan miliknya. Dia mengaku tak dibayar oleh penumpang yang disopirinya. Penumpang tersebut diketahui masih kerabat sopir.
"Bukan (punya saya), saya nggak tahu," tuturnya.

