Minta Maaf! Pria Penumpang Alphard Katai Polisi Di Ciawi Pengusaha, Plat Mobil Dirombak
SinPo.id - Identitas pria penumpang mobil Alphard yang memaki polisi yang mengatur arus lalu lintas di simpang tiga Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5) lalu konon adalah seorang pengusaha.
Pria itu diketahui bernama Periyanto, berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Dalam video usai melampiaskan amarahnya ke polisi, dia mengatakan peristiwa itu terjadi karena miskomunikasi.
"Kami mohon maaf karena tadi ada terjadi sedikit miskomunikasi, pengalihan jalur, terus sedikit ada ketegangan, tapi kami mohon maaf dan kita sudah selesaikan dengan baik, terima kasih," ujarnya seperti dikutip dari akun instagram @infojawabarat.
Belakangan juga diketahui, Periyanto merombak pelat nomor Alphard yang ditumpanginya. Seorang polisi mengatakan pelat nomor yang terpasang di Alphard hitam tersebut tak sesuai aturan.
Polisi tersebut mengatakan pihaknya sebenarnya bisa memberikan tindakan tilang kepada mobil mewah dengan pajak Rp 21 juta per tahun tersebut. Pun, pihak kepolisian Tasikmalaya memastikan tidak akan memperkarakan insiden ini.
"Itu pelat tak sesuai spek," kata polisi yang enggan disebutkan namanya.
Dari video viral, nampak pelat nomor Alphard pemaki polisi tersebut F-771-TOH. Namun angka 1 pada pelat yang terpasang digeser, sehingga menjadi F-77-1TOH.
Diberitakan sebelumnya, insiden seorang pria penumpang Alphard berplat F-77 1TOH memaki petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas di simpang tiga Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5), sekitar pukul 11.00 WIB menuai kecaman netizen.
Belakangan diketahui, identitas polisi yang dimaki tersebut ternyata adalah Kapolsek Sukaresik, Iptu Asep.
Dilihat dari video yang diunggah akun instagram @infojawabarat, menghadapi pria pongah yang memaki petugas di lokasi, Iptu Asep mengatakan, teriakan dan makian itu sebagai risiko bekerja di lapangan untuk masyarakat.
"Saya selalu ikhlas memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Supaya warga masyarakat yang akan balik lagi ke perantauan sampai tujuan dengan selamat," kata Asep seusai insiden tersebut.

