Pemerataan Guru Masih Menjadi Masalah Pendidikan di Indonesia

Oleh: Apriawan Akbar
Sabtu, 23 September 2017 | 09:03 WIB
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Jakarta, sinpo.id - Wakil Rektor Universitas Negeri Medan Abdul Hamid, menyampaikan pandangannya terkait masih adanya permasalahan pada guru yang tidak merata. Hal ini disampaikan pada saat Rapat di Ruang Komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9).

"Masih adanya permasalahan mengenai pemerataan kualitas guru di Indonesia. Seperti pada kompetensi kepemimpinan guru (leadership), dimana saat ini kompetensi guru masih lemah dan tidak meratanya kulitas guru di Indonesia," cetusnya.

Untuk mengatasi permasalahan pemerataan kualitas guru di Indonesia, perlunya seleksi guru dan pengembangan kualitas guru itu sendiri seperti melalui penambahan pendidikan dan latihan maupun diklat guru untuk menjadi guru yang baik serta dapat membentuk karakter para siswanya.

Menurutnya, saat ini pendidikan yang ada di Indonesia masih menekankan potensi kognitif di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Maka dari itu, diperlukan kebijakan yang lebih menekankan pada kualitas daripada kuantitas, seperti pada kebijakan kurikulum.

Hingga saat ini, LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruaan) baru melahirkan sarjana pendidikan dan belum melahirkan calon guru yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang disebutkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Oleh karena itu, perlunya direalisasikan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang reguler. sinpo

Komentar: