Viral Video 'Suami Tarawih Istri Selingkuh' Di Aceh, Begini Faktanya

Laporan: Samsudin
Jumat, 22 April 2022 | 16:42 WIB
Tangkapan layar video viral/net
Tangkapan layar video viral/net

SinPo.id - Beredar sebuah video viral yang merekam seorang perempuan bersujud di kaki seorang pria sambil menangis. Perempuan itu dinarasikan berselingkuh saat suaminya sedang salat tarawih.

Video itu awalnya diunggah oleh salah seorang pengguna TikTok, kemudian dihapus. Namun video itu telah diposting ulang oleh beberapa akun. Dari video yang beredar, ada beberapa orang tampak di video di dalam ruangan itu. Dan salah satunya perempuan yang bersujud di kaki pria berbaju hitam.

Tidak terdengar jelas percakapan orang-orang tersebut karena video itu telah ditambahkan musik. Pria berbaju hitam itu terdengar sempat meminta perempuan tersebut memanggil orang tuanya.

"Makanya kamu panggil orang tua kamu," kata pria tersebut.

Di video itu terdapat keterangan 'suami tarawih, istri selingkuh'. Kejadian itu disebut-sebut terjadi di Lhokseumawe, Aceh.

"Terciduk seorang istri tengah lakuin perselingkuhan ketika suaminya salat tarawih. Sang suami dapati istri tengah berduaan sepulang dari salat tarawh di mesjid Lhokseumawe, Sabtu (16/4)," demikian isi keterangan yang menyertai video.

Kenyataanya

Polsek Syiah Kuala, Aceh memastikan perempuan itu ternyata bukan istri yang berselingkuh saat suami salat Tarawih seperti yang diviralkan. Kejadian di video itu benar adanya dan terjadi kawasan Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Namun narasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya alias hoax.

"Kejadian itu benar terjadi di Rukoh. Tapi bukan istri ditinggal Tarawih kemudian mesum. Perempuan itu adalah ABG pacaran yang digerebek warga," kata Kapolsek Syiah Kuala AKP Budi Haryono, Jumat (22/4).

Dia mengatakan perempuan tersebut digerebek warga setempat karena berpacaran pada malam Ramadan. Wanita itu kemudian bersujud sambil menangis agar tidak diamuk massa.

Menurutnya, pria berbaju hitam yang berdiri di depan perempuan itu adalah mantan Kepala Dusun Rukoh. Pria itu disebut berdiri di sana untuk mencegah warga menghakimi pasangan tersebut.

"Untuk menghindari amukan massa mungkin dibuatlah seperti itu. Kadus itu untuk menyelamatkan atau menghindari amukan massa," demikian Budi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI