Anis Mata Dituding KSP Bela Tersangka Migor, Fahri Hamzah Geram
SinPo.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah angkat bicara soal tudingan dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan, yang menyebut Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta membela tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak goreng.
Fahri Hamzah heran lantaran tindakan korupsi biasanya dilakukan dari dalam pemerintahan. Sementara Anis Matta bukan dari kubu pemerintah.
"Kalau KSP senangnya menyerang pribadi pengkritik dengan tuduhan membela koruptor dan sebagainya, mana bisa orang di luar kekuasaan korupsi bukankah korupsi itu berasal dari dalam pemerintahan?" ujar Fahri Hamzah saat dimintai tanggapan, Jumat (22/4).
Menurut Fahri Hamzah, orang-orang yang berada di KSP perlu literasi komunikasi publik yang lebih baik. Mereka dinilai tidak bisa menangkap pesan yang hendak disampaikan oleh Anis Matta secara utuh.
"Orang orang KSP ini perlu literasi komunikasi publik yang lebih baik karena mereka tidak bisa menangkap pesan-pesan yang serius dan mendalam dan bisanya cuma berselancar di antara opini saja," tegas Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menjelaskan Anis Matta sebetulnya ingin mengingatkan agar pemerintah tidak fokus pada seremoni rutin atas penangkapan tersebut, melainkan menyelesaikan persoalan minyak goreng dari hulu.
Pasalnya, saat ini harga minyak goreng sudah terlanjur melonjak dan solusi sementara cuma berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama 3 bulan.
"Pak ketum itu mengajak untuk memberikan jawaban yang substantif di hulu karena tangkapan hilir ini bisa menjadi ceremony rutin atas kebijakan komoditas Indonesia yang tidak membantu ketahanan pangan nasional jadi beliau mengajak debat kebijakan, karena kalau kebijakan tidak tuntas menata maka yang bisa ditangkap di hilir tambah banyak," ujarnya.
Fahri Hamzah meminta KSP fokus saja menjelaskan kebijakan pemerintah secara komprehensif agar tidak justru dituduh jadi penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng.
"KSP ini suruh agar fokus menjelaskan kebijakan pemerintah secara komprehensif agar tidak dituduh sebagai penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng," tegas Fahri Hamzah.

