Muhammad Syafrudin: Mengisi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Laporan:
Minggu, 17 September 2017 | 14:19 WIB
Muhammad Syafrudin - Foto: Istimewa
Muhammad Syafrudin - Foto: Istimewa

Palembang, sinpo.id - Wakil Sekretaris Fraksi PAN di MPR RI Muhammad Syafrudin, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbound yang berlangsung 15 hingga 18 November 2017 di Palembang, Sumatera Selatan. Keberadaannya di sana sebagai salah seorang narasumber pada kegiatan yang diikuti oleh 100 mahasiswa ini.

Ditemui di tengah  mahasiswa-mahasiswi berasal  dari 21 kampus yang tengah melakukan kegiatan sosialisasi di Hotel Grand Zuri Palembang, Sabtu sore(16/9), beliau tampak sedang memberikan pengarahan pada para mahasiswa yang sedang melakukan diskusi kelompok, sesi terakhir sebelum mengikuti kegiatan outdoor (outbound).

“Tujuan kita adalah untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara para mahasiswa, metode outbound ini juga sudah sering dilaksanakan. Tapi, kalau dilihat dari hasil yang kita harapkan, tentu ada follow up yang sangat positif,” ujarnya.

Syafrudin sendiri berharap, kegiatan ini seharusnya  banyak dilaksanakan di provinsi-provinsi yang jauh dari Jakarta. Maksudnya, agar ini dilihat sebagai suatu tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab orang-orang di Jakarta saja.

“Jadi, bagaimana kita mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara ini mencakup seluruh Indonesia,” cetusnya.

Apalagi setiap kegiatan ini melibatkan hampir semua kampus, tentu mereka (para mahasiswa) akan menceritakan kepada teman-temannya bahwa apa yang kita lihat di televisi, dan apa yang kita dengar dari sejarah adalah sama seperti ini.

“Tinggal bagaimana merefleksikan apa yang didapat di sini dengan teman-temannya,” harap politisi Partai Amanat Nasional ini.

Jadi, ia berharap, pasca mengikuti kegiatan sosialisasi Empat Pilar dengan metode outbound ini ada suatu perubahan pada generasi muda. Dampaknya, mereka lebih mencintai Indonesia, lebih berPancasila dan lebih memahami bagamana karateristik yang ada di Indonesia, walaupun berbeda-beda.  Atau setidaknya menjadi tambahan bekal untuk menjadi pempimpin di masa depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI