Masinton Cari Keberadaan Menteri Sok Paling Berkuasa Usai Jokowi Umumkan Pemilu Tetap 2024

Laporan: Ari Harahap
Senin, 11 April 2022 | 14:23 WIB
Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu/net
Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu/net

SinPo.id - Presiden Jokowi memastikan pemilu 2024 tetap akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pun Pilkada serentak digelar November tahun sama. Jokowi meminta kepastian pemilu ini tidak menjadi spekulasi lag, karena sudah jelas semuanya digelar pada 2024.

Usai Jokowi memutuskan berbicara langsung akan kelangsungan nasib pemilu 2024, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu pun melontarkan sindiran keras ke salah satu menteri Jokowi yang dinilainya sok paling berkuasa. Entah siapa yang dimaksud itu.

"Pertanyaannya adalah ke mana Menko yang menggalang dukungan palsu tiga periode masa jabatan presiden tersebut? Di mana batang hidung menteri pongah sok merasa paling kuasa itu?" tanya Masinton, Senin (11/4).

"Ketika presiden secara kesatria mengambil alih tanggung jawab dan meluruskan tindakan keblinger dan kesemena-menaan bawahannya, seharusnya menko tersebut secara kesatria mundur dari seluruh jabatannya. Apalagi telah menyebarkan big data hoaks kepada masyarakat Indonesia," sindir Masinton lagi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya menyampaikan kepada publik bahwa jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024 sudah ditetapkan. Jokowi meminta agar tidak muncul isu lain seperti adanya upaya penundaan pemilu di masyarakat.

“Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024,” kata Jokowi memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, dikutip dari akun YouTube, Setkab, Senin (11/4).

Mantan Gubernur DKI tersebut menjelaskan, kepastian pelaksanaan pemilu 2024 perlu dijelaskan, sehingga jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode.

“Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya,” ujar Presiden.

Presiden juga menjelaskan bahwa tahapan pemilu tahun 2024 sudah akan dimulai di pertengahan bulan Juni ini. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 167 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang menyebut bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI