Jelang Demo 11 April! Tagar ?Mahasiswa Bergerak? Vs ?Saya Bersama Jokowi? Bersahutan Di Twitter

SinPo.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4). Aksi itu untuk menuntut sikap tegas dan bukti nyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak masa jabatan 3 periode.

Jelang aksi itu, tagar #MahasiswaBergerak pun ramai digaungkan. Hingga Sabtu (9/4) sore, tagar tersebut sudah dicuitkan lebih dari 27,3 ribu kali.

"Kalau yang bergerak mahasiswa itu artinya kebiadaban rezim sudah sampai pada batasnya. Jangan coba-coba lakukan kekerasan pada mahasiswa! #MahasiswaBergerak," tulis warganet.

“Selamat berjuang mahasiswa di seluruh Indonesia, kami titipkan bangsa ini di pundak kalian..Rakyat sudah lelah diperas oligarki yang haus kuasa.. No kompromi ganyang begal konstitusi. #MahasiswaBergerak,” timpal akun lainya.

“Negara sedang tidak baik-baik saja. Mahasiswa memanggil seluruh rakyat yang peduli akan nasib bangsa ini. Dukung aksi mahasiswa 11 April 2022. Bersama-sama untuk turunkan Jokowi meruntuhkan congkaknya penguasa, tidak cukup dengan 1 bara," tulis akun lainnya.

Tak hanya tagar #MahasiswaBergerak yang menjadi trending, netizen yang kemungkinan pro pemerintah juga melambungkan tagar #SayaBersamaJokowi.

Netizen yang menggaungkan #SayaBersamaJokowi juga mengunggah alasan kenapa mendukung Jokowi.

“Himbauan aksi yang mengatasnamakan mahasiswa dan rakyat hal yang tidak solutif. Apapun kondisinya #SayaBersamaJokowi untuk mengawal kepemimpinan beliau sampai 2024. Abaikan saja #BEMSI_Kadrun,” tulis akun @wantahgdn_.

“Kelompok penikmat nasi bungkus Alias KADRUN selalu teriak turunkan Jokowi tiap kali gelar aksi demo Apapun isu demonya endingnya selalu minta Jokowi turun dari jabatannya. Yang Waras Jangan Diam. Saatnya Lawan Para Pecundang Negeri. #SayaBersamaJokowi,” dukung akun @RonaldLampard8.

“Pastinya dong kami pemilih @Jokowi akan selalu dukung kerja beliau sampai tuntas di 2024 #SayaBersamaJokowi #SayaBersamaJokowi,” sambung @Abercio_Wiwoho.

Kesiapan Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyikapi rencana aksi 11 April yang dimotori kelompok mahasiswa. Ia menyatakan, pemerintah memperhatikan dengan seksama dinamika yang berkembang di tengah masyarakat mengenai berbagai masalah yang muncul.

Termasuk antara lain, adanya rencana unjuk rasa oleh berbagai elemen masyarakat pada hari Senin, 11 April 2022.

Hal ini disampaikan Mahfud usai menggelar rapat koordinasi terbatas tentang perkembangan situasi politik dan keamanan dalam negeri, Sabtu (9/4) di Jakarta. Rapat yang dipimpin Mahfud itu dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Panglima TNI, Kepala Staf Presiden dan Wakabaintelkam mewakili Kapolri, beserta sejumlah pejabat Eselon I Kemenko Polhukam.

Mahfud mengatakan unjuk rasa merupakan bagian demokrasi, namun Indonesia adalah negara hukum. Dia pun mengimbau agar aksi mendatang dilakukan secara tertib dan tidak melanggar hukum.

"Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat," ujar Mahfud.