Fadli Zon Tumben Amat Puji Jokowi Bijak?!
SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden. Jokowi juga mengimbau para pembantunya berhenti menimbulkan polemik dan fokus bekerja.
Selain itu, Jokowi juga meminta para menterinya untuk tidak menimbulkan polemik di publik terkait isu penundaan Pemilu. Menurutnya, masyarakat kini tengah sulit menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
Tak disangka, Fadli Zon yang sebelumnya kerap melontarkan kritikan pedas, kali ini justru memberikan pujian. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut pernyataan Jokowi yang menegur para menterinya merupakan langkah yang bijaksana.
“Itu sebuah langkah yang bijak, karena Pemilu itu sudah ada jadwalnya dan jadwal itu sudah disepakati oleh DPR maupun Pemerintah yaitu tanggal 14 Februari 2024,” kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Fadli mengatakan, sebaiknya para menteri fokus untuk menyelesaikan apa yang menjadi rencana program realisasi ke depan.
“Waktunya kan tinggal sebentar lagi apa yang belum diimplementasikan yang menjadi target harus diselesaikan,” tegasnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini tak menginginkan, sisa masa jabatan periode kedua Jokowi hanya dihabiskan dengan polemik. Karena itu, memang sudah sepatutnya menteri tidak menggaungkan isu penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Jadi menurut saya memang seharusnya demikian, jangan sampai waktu yang tinggal sedikit lagi di masa pemerintahan habis dengan kegaduhan yang sebenarnya merupakan pepesan kosong karena jadwal pemilu sudah ada,” tegas Fadli.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyinggung, isu penundaan Pemilu 2024 memang tidak digaungkan Presiden Jokowi. Dia menegaskan, mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang memarahi menterinya untuk tidak lagi menggaungkan isu penundaan Pemilu.
“Permintaan itu menurut saya logis, rasional harus didukung. Sehingga kita tidak akan dengar lagi menteri menteri sibuk urusan penundaan Pemilu, karena itu bukan tupoksinya mereka,” demikian Fadli.