Tingkat Kepercayaan Publik Menurun, KPK Angkat Bicara

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 04 April 2022 | 19:12 WIB
Gedung KPK, Jakarta/net
Gedung KPK, Jakarta/net

SinPo.id -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi positif hasil survei yang dilakukan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. 

Komisi antirasuah melihat ada perbaikan dan kenaikan terhadap kepercayaan publik kepada instansinya.

Pelaksana tugas Juru Bicara KPK menilai dari pengukuran yang dilakukan Indikator politik Indonesia, pada November 2021 mencapai 71,1 persen mengalami kenaikan pada Desember 2021 menjadi 71,7 persen. Kemudian pada Februari 2022 ini terus naik menjadi 73,8 persen

"Hasil survei menunjukkan perbaikan dan optimisme publik dalam pemberantasan korupsi. Dari tiga pengukuran terakhir mengalami peningkatan yang positif," ujar Ali Fikri kepada wartawan (4/4).

Ali merasa perbaikan indeks penilaian tersebut menunjukan persepsi publik terhadap upaya pemberantasan korupsi, mengalami peningkatan. Terlebih dari dua pengukuran terakhir yang mengalami perbaikan secara signifikan, yakni sebesar kurang lebih 2,1 poin.

Ali menyebut, kenaikan tiga pengukuran lembaga survei Indikator tersebut atas capaian bersama KPK berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

"Baik aparat penegak hukum lainnya, kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, BUMN/D, pelaku usaha, serta masyarakat dari berbagai unsur," kata Ali.

Selain itu, optimisme pemberantasan korupsi juga tercermin dari dua pengukuran lainnya. Yakni, Indeks Persepsi Korupsi (CPI) diukur dalam skala internasional. Kemudian, Survei Penilaian Integritas (SPI) yang diukur secara nasional.

Menurut Ali, hasil yang diukur dalam CPI pada awal tahun ini diklaimnya mengalami peningkatan baik dari skor indeks maupun peringkatnya.

"Indeks CPI naik satu poin, dengan perbaikan peringkat sebesar enam tingkat," ujarnya.

Sementara itu, hasil SPI yang diukur dengan 250 ribu lebih responden menunjukkan skor indeks 72,4 persen di atas rata-rata nasional sebesar 70 persen.

Atas hasil itu Ali berharap tren positif dari pencapaian ketiga survei ini menjadi trigger bagi KPK dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kinerja dalam pemberantasan korupsi.

"Untuk terus meningkatkan tren positif upaya-upaya pemberantasan korupsi secara menyeluruh, baik melalui pendekatan strategi pendidikan, Pencegahan, maupun penindakan," katanya.

Sebelumnya, dari hasil survei yang digelar pada 11 sampai 12 Februari 2022, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menilai kepercayaan publik terhadap KPK terus merosot sejak tahun 2019.

Pada survei tahun 2018, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK sempat mencapai 84.4 persen. Kemudian, terus merosot tajam sampai Februari tahun 2022 kini hanya sebesar 73.8 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI