Saat Jokowi Kesal Menteri Doyan Impor, Anies Justru Pamer DKI Belanja Produk Lokal Rp 5,182 Triliun

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah)Instagram
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah)Instagram

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa daerah yang dipimpinnya berkomitmen untuk membelanjakan anggarannya sebesar Rp5,182 triliun untuk membeli produk dalam negeri dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Anies, hal itu untuk memberdayakan usaha dalam negeri. Angka tersebut juga merupakan komitmen tertinggi untuk membelanjakan produk dalam negeri pada kategori Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk membelanjakan produk dalam negeri sebesar Rp5,182 triliun. Angka ini merupakan komitmen tertinggi untuk kategori Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia" kata Anies melalui Instagram pribadinya, dikutip SinPo.id, Sabtu (26/3).

Anies berjanji realisasi tersebut akan terus digencarkan hingga mencapai Rp 11.3 triliun pada tahun 2022 melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp10,1 triliun.

"Pemprov DKI Jakarta menargetkan belanja produk dalam negeri Provinsi DKI Jakarta mencapai sedikitnya 30% dari total belanja barang dan jasa selain tanah," ujar Anies.

Sejauh ini, lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang akan mensosialisasikan dan mengawasi pelaksanaan peningkatan produk dalam negeri di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Anies menerangkan, sebagai bentuk komitmen memberdayakan UMKM sekaligus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2020 sudah mewajibkan belanja makan minum rapat seluruh Perangkat Daerah dan BUMD melalui UMKM Jakpreneur yang terdaftar di platform e-Order.

“Upaya peningkatan produk dalam negeri tidak hanya berfokus pada belanja pemerintah, melalui pemberdayaan pelaku usaha dan pemasaran produk dalam negeri, kami optimis budaya penggunaan produk dalam negeri dapat diikuti juga oleh seluruh warga Jakarta,” pungkasnya.

Sebelumnya dalam arahan kepada para Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN RI tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Presiden Jokowi meluapkan kekesalannya kepada para Menteri dan Kepala Daerah yang gemar impor dan tidak memberdayakan UMKM lokal.

Menurut Jokowi, pemerintah pusat memiliki anggaran belanja untuk pengadaan barang dan jasa sebesar Rp 526 triliun. Sementara daerah memiliki anggaran sebesar Rp 535 triliun, dan BUMN sebesar Rp 420 triliun.

"Ini duit gede banget, besar sekali. Nggak pernah kita lihat dan kita...ini kalau digunakan kita nggak usah muluk-muluk dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa men-trigger growth ekonomi kita yang pemerintah dan pemda bisa 1,71 persen, yang BUMN 0,4 persen, 1-5 sampai 1,7, BUMN-nya 0,4," kata Jokowi.

“Caranya, ya kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli untuk bangga pada buatan kita sendiri, bangga buatan Indonesia," tegas mantan Walikota Solo itu.

Bahkan, Jokowi menyinggung akan mereshuffle jajaran kabinet-nya jika tak mampu membelanjakan produk dalam negeri.sinpo

Komentar: