Niat Teroris ?Beraksi? Di Gedung DPR Tak Perlu Ditanggapi Serius, Cak Imin: Terpenting Jangan Abai

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 25 Maret 2022 | 16:55 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (kanan)/SinPo.id
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (kanan)/SinPo.id

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar enggan menanggapi secara serius terkait rencana teroris yang akan melakukan aksi teror di Gedung DPR namun lebih dulu ditangkap Densus 88.

Menurutnya, DPR tidak perlu melakukan peningkatan pengamanan dengan adanya kabar teror tersebut. Terpenting, kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu tim pengamanan tidak boleh abai dalam melalukan tugasnya.

"Itu teror-teror aja ya saya kira. Kita tidak perlu menanggapi secara serius. Tetapi yang paling penting pengamanan standar, normal, normatif tidak boleh abai itu saja," ujar Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/3).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan akan meminta kepada Sekjen DPR untuk tetap disiplin sesuai standar pengamanan yang berlaku.

Sehingga, tidak perlu ada peningkatan standar satu untuk pengamanan di Komplek DPR.

"Enggak gak usah (siaga satu) yang penting standarnya terjaga, saya minta sekjen disiplin seperti standar pengamanan VIP sehingga aman, tidak usah ditingkatkan," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga teroris yang tersebar di Bogor, Depok, dan Jakarta Barat pada Selasa (15/3) lalu. Mereka merupakan simpatisan dan sudah berbaiat ke ISIS.

Dari hasil pemeriksaan, teroris yang ditangkap di Bogor berinisial RS diketahui berencana melakukan amaliyah dengan menyerang Gedung DPR RI.

"Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan amaliyah di Gedung Parlemen/DPR," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan lewat keterangannya, Kamis (24/3).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI