Sebelum Ditemukan Tewas! Kepala UPTB Samsat Titipkan Pesan Ini Ke Sohibnya Kasatpol PP Sumsel

Laporan: Samsudin
Jumat, 25 Maret 2022 | 12:09 WIB
Almarhum Eka Juarsah/net
Almarhum Eka Juarsah/net

SinPo.id - Kabar kematian Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat Pangkalan Balai Bapenda Provinsi Sumsel Eka Juarsa, (54) cukup mengagetkan.

Ditambah lagi ia dikabarkan tewas gantung diri di kandang sapi yang berlokasi di Kecamatan Suak Tapeh Banyuasin, Rabu (23/3). Ternyata, sebelum diduga mengakhiri hidupnya, Eka sempat menginap di rumah salah satu sahabatnya, Aris Saputra.

Aris Saputra sendiri adalah Kasat Pol PP Sumatera Selatan. Menurut penuturan Aris, sebelum meninggal, Eka Juarsa seperti menitipkan pesan terakhir kepada dirinya, Selasa (22/3) malam.

Pesannya itu, mantan Camat Ilir Timur II Palembang menitipkan emak dan anak-anaknya. Aris mengaku sangat shock mendengar almarhum meninggal dunia.

“Dia seperti saudaraku sendiri. Kami kenal sejak kuliah di APDN tahun 1988. Seminggu yang lalu beliau sempat tidur di rumah saya lalu bercerita. Haji (panggilan akrab almarhum ke Aris Saputra) aku titip ke emak samo anak-anak aku,” cerita Aris menirukan pesan almarhum, saat ditemui di rumah duka.

Aris Saputra mengaku, mendengar sahabat kentalnya seolah menitipkan pesan terakhir itu, dia langsung terkejut dan memberikan motivasi kepada almarhum untuk tetap semangat bekerja dan saling memotivasi.

Dari keterangannya ia mengatakan almarhum menderita sakit stroke bertahun tahun dan sudah menjalan terapi.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang pejabat UPTD Samsat Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel, berinisial EJA (55) ditemukan tewas, Rabu (23/3). Jasad EJA ditemukan tergantung dengan seutas tali tambang di kandang sapi milik warga yang tak jauh dari kebun miliknya di Desa Lubuk Lancang, Suak Tapeh, Banyuasin, sekira pukul 16.00 WIB.

Penemuan jasad korban dibenarkan Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP M Ikang Ade Putra.

"Iya benar, korban ini PNS dan di lokasi juga ditemukan kendaraan plat merah milik korban," katanya, saat dikonfirmasi.

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan penjaga di lokasi itu, korban awalnya terlihat datang sendirian menggunakan kendaraan dinas sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, pada pukul 16.00 WIB, saksi menemukannya dalam keadaan gantung diri dan sudah meninggal dunia.

Selain itu, dari keterangan keluarga dan kerabatnya, EJA sebelumnya juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun tikus.

"Tapi pada saat itu aksinya berhasil digagalkan dan korban masih selamat," katanya.

Dugaan sementara, korban mengalami depresi akibat riwayat sakit stroke dan hipertensi yang menahun serta tidak kunjung sembuh.

"Kasus ini murni bunuh diri dan jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya di Palembang," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI