Digugat Cerai Menteri Suharso, Begini Komentar Nurhayati Legislator Senayan
SinPo.id - Rumah tangga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dengan istrinya, Nurhayati sedang dilanda prahara.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bahkan sudah melayangkan gugatan cerai talak terhadap Nurhayati, yang merupakan anggota Komisi II DPR RI.
Suharso Manoarfa mendaftarkan gugatan cerainya ke Pengadilan Agama Jaksel pada 31 Januari 2022. Permohonan itu terdaftar dengan nomor register 568/Pdt G/2022/PA.JS.
Perkaranya mulai disidangkan pada 9 Februari 2022. Sampai saat ini sudah ada tiga persidangan. Taslimah mengatakan persidangan ketiga perkara itu digelar pada, Rabu (23/3).
Nurhayati sendiri membenarkan rumah tangganya dengan Suharso tengah dilanda prahara. Namun, Nurhayati berharap dan berdoa rumah tangganya baik-baik saja seperti semula.
"Benar," ujar Nurhayati, saat ditanya soal kabar gugatan perceraian itu, Kamis (24/3).
Nurhayati tak berbicara banyak soal perceraianya. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP ini hanya mengatakan banyak isu tak benar yang beredar seputar perceraiannya.
"Doakan saya dan Pak Harso bisa kembali dan baik-baik saja," tandasnya.
Pihak Suharso sendiri belum memberi komentar terkait masalah ini.
Sebelumnya, kabar gugatan cerai Suharso dibenarkan Humas PA Jakarta Selatan, Taslimah. Namun, pihak pengadilan enggan membeber alasan Suharso menceraikan istrinya yang juga anggota DPR dari PPP itu.
“Beliau (Suharso, red) mengajukan gugatan permohonan cerai talak terhadap istrinya yang bernama Nurhayati binti Usman Effendi," kata Taslimah, Rabu (23/3).
"Penyebab (cerai), kami tidak bisa memberikan spesifik karena ini masih dalam proses," tambahnya.
Taslimah menjelaskan isi gugatan Suharso hanya menceraikan Nurhayati bin Usman Effendi yang diketahui anggota DPR RI itu. Oleh karena itu, tidak ada permohonan tentang hak asuh anak maupun harta gana-gini dalam permohonan politikus yang juga kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut.
"Enggak ada (hal lain) yang diajukan, hanya cerai saja," terang Taslimah
Suharso (67) merupakan Ketua Umum PPP hasil Muktamar di Makassar, Desember 2021, menggantikan Romahurmuziy yang terjerat kasus korupsi. Ia mulai masuk DPR periode 2004-2009 dengan menjadi wakil rakyat dari Gorontalo.
Lulusan University of Michigan, AS, itu kini tengah disibukkan dengan proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sementara, Nurhayati (52) diketahui berlatar swasta dan sempat berkecimpung di Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Lulusan Diploma Public Relation, Interstudi, itu sudah masuk DPR sejak periode 2014-2019, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat XI yang mencakup Garut dan Tasikmalaya.

