Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Dukung Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung agenda memperjuangkan tokoh pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk diberikan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.
Hal itu disampaikan Hidayat saat menjadi pembicara dalam seminar nasional bertajuk 'Keteladanan dan Kepeloporan Sabam Sirait' yang digelar DPP GAMKI di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta.
"Satu hal yang saya kira sangat layak untuk beliau mendapatkannya, tinggal bagaimana panitia bekerja maksimal untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang diberlakukan oleh negara," ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan berterima kasih kepada Sabam Sirait yang telah banyak memberikan keteladanan yang nyata tentang memperjuangkan demokrasi dan kekokohan NKRI dengan karya nyata bukan sekedar kata-kata.
"Beliau (Sabam Sirait) telah melakukan itu dengan luar biasa di sepanjang waktu," katanya.
Lebih lanjut, Hidayat mengaku beberapa kali mengunjungi kediaman Sabam. Dirinya menjadi saksi tentang lulusnya sosok Sabam Sirait dari ujian-ujian sejarah terkait masalah politik dan keberpihakan.
"Beliau lulus dari semua ujian itu, dan karenanya sepanjang waktu beliau memberikan manfaat yang sangat luas bagi pengokohan hubungan antar pihak, menghadirkan kepedulian yang tidak berhenti kepada semua pihak," jelasnya.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu mengungkapkan sosok Sabam Sirait memiliki kesan yang membekas pada hati dirinya dan PKS. Hal itu yakni ketika Sabam ikut menghadiri demonstrasi yang digelar oleh PKS.
"Pak Sabam Sirait saya telpon waktu itu dan beliau langsung menjawab berkenan untuk hadir, bukan hanya hadir biasa beliau naik ke podium untuk berorasi dengan bahasa beliau yang sangat spesial dan sangat spesifik," ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung upaya untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sabam Sirait sebagai bentuk apresiasi oleh negara terhadap seseorang yang peduli pada masalah kebangsaan.
"Bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga, tetapi terutama adalah sebagai sebuah pengakuan dari negara bahwa kerja dan karya dari para politisi, para agamawan yang mempunyai kepedulian terhadap masalah kebangsaan adalah sesuatu yang diapresiasi oleh negara," tegasnya.
"Agar kemudian diteladani di tindak lanjuti dan dilanjutkan oleh generasi-generasi berikutnya," tandasnya.
