Menghadap Jokowi Di Istana, Cipayung Plus Jadi 'Minus' Dimata Rakyat!
SinPo.id - Pertemuan antara kelompok Cipayung Plus bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan berbagai pihak. Terlebih, kelompok Cipayung Plus dianggap tidak menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang sedang kesulitan dalam kondisi ekonomi.
Kelompok Cipayung Plus yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan tersebut ialah HMI, IMM, PMII, GMNI, PMKRI, KMHDI, HIKMABUDHI, LMND, PII, HIMA PERSIS, KAMMI serta GMKI.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan publik menjadi bertanya-tanya maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut.
Apalagi, salah satu Ketua Umum kelompok Cipayung Plus menyebut pihaknya akan membantu pembangunan IKN.
"Pertemuan tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya dan akan mendapat penilaian negatif dari rakyat," ujar Ujang kepada SinPo.id, Kamis (24/3).
Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) itu menilai disaat rakyat banyak dirugikan oleh kebijakan pemerintah, seharusnya kelompok Cipayung Plus duduk bersama masyarakat bukan Presiden.
"Akhirnya kasihan rakyat tak banyak yang membela," tegasnya.
Lebih lanjut, menurut Ujang, berbagai pihak sudah tidak lagi menyuarakan aspirasi dari masyarakat. Lantas, dia mempertanyakan siapa lagi yang akan berpihak pada masyarakat bila mahasiswa juga diminta diam.
"Rektor-Rektor pada diam, saat ini mahasiswa-mahasiswanya juga diminta diam. Lalu siapa yang harus berteriak menyuarakan kepedihan dan aspirasi rakyat," tandasnya.

