China Dan Kamboja Sepakat Perkuata Kerja Sama Sabuk-Jalur Sutra
SinPo.id - Presiden Tiongkok Xi Jinping, menggelar pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen. Dalam pembicaraan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra.
Kedua belah pihak harus terlibat dalam pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, mempercepat pembangunan proyek-proyek besar.
“Seperti jalan raya, bandar udara, dan zona ekonomi khusus, serta memperluas kerja sama di bidang-bidang yang sedang berkembang, seperti keuangan dan ekonomi digital,” tutur Xi.
Xi mencatat bahwa berkat upaya bersama dari kedua belah pihak, hubungan Tiongkok-Kamboja telah bertahan melewati berbagai ujian dan tumbuh semakin tak tergoyahkan.
Menghadapi perubahan global skala besar dan pandemi COVID-19, yang keduanya jarang terjadi dalam satu abad, Tiongkok dan Kamboja dengan tegas memajukan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama dan memberikan contoh dalam menempa jenis baru hubungan internasional.
“Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan perjanjian perdagangan bebas Tiongkok-Kamboja harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendorong perdagangan bilateral ke tingkat yang baru,” imbuh Xi.
Pihak Tiongkok akan mengimpor lebih banyak produk pertanian yang berkualitas tinggi dari Kamboja, melakukan lebih banyak kerja sama dengan Kamboja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan melaksanakan proyek-proyek yang terkait dengan pembangunan jalan dan bidang pendidikan di daerah pedesaan, sehingga dapat membantu mengembangkan sektor pertanian di Kamboja sekaligus mengentaskan petani dari kemiskinan, tuturnya.
Tiongkok juga akan terus mendukung Kamboja dalam memerangi pandemi COVID-19 dan, bersama dengan Kamboja, mengeksplorasi model baru pertukaran budaya dan pertukaran orang-ke-orang (people-to-people) selama masa pandemi.
Xi menekankan bahwa Tiongkok dengan tegas mendukung peran inti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pembangunan kerja sama regional, serta mendukung blok tersebut dalam memainkan peran yang lebih besar untuk urusan regional dan internasional.
Tiongkok juga mendukung Kamboja dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden bergilir ASEAN tahun ini, kata Xi, seraya menambahkan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan Kamboja dan negara-negara ASEAN lainnya untuk mendorong pembangunan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN yang berkelanjutan.
Sementara itu, Hun Sen dengan tulus menyampaikan ucapan selamat kepada Tiongkok atas kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing serta sidang tahunan "dua sesi" yang berlangsung dengan sukses.
Perdana menteri tersebut mengatakan, ia percaya bahwa di bawah kepemimpinan kuat Presiden Xi, Tiongkok akan menciptakan lebih banyak prestasi-prestasi besar.
Pesatnya pertumbuhan perdagangan bilateral Kamboja-Tiongkok dan kelancaran proyek-proyek besar di bawah kerangka pembangunan bersama Sabuk dan Jalur Sutra telah menunjukkan pencapaian-pencapaian kemitraan kerja sama strategis komprehensif kedua negara dan pembangunan komunitas Kamboja-Tiongkok dengan masa depan bersama, papar Hun Sen, sembari menambahkan bahwa itu menunjukkan Kamboja dan Tiongkok merupakan saudara sejati.
Kamboja dengan tegas mematuhi kebijakan satu Tiongkok dan dengan tegas mendukung posisi Tiongkok dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan Taiwan dan Xinjiang, kata Hun Sen.
Pihak Kamboja siap menjadikan peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun depan sebagai kesempatan untuk memperdalam pertukaran maupun kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Bidang pertanian, pertukaran budaya dan pertukaran orang-ke-orang, dan bidang-bidang lainnya, serta memajukan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, sehingga dapat mendorong kemitraan kerja sama strategis komprehensif Kamboja-Tiongkok ke tingkat yang baru.
Hun Sen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tiongkok karena menyuplai pasokan material, vaksin, dan bantuan lainnya ke Kamboja untuk membantu perjuangan negara itu memerangi COVID-19. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk memperkuat kerja sama antipandemi.
Menjabat sebagai presiden bergilir ASEAN tahun ini, Kamboja akan terus berperan aktif dalam memajukan pembangunan hubungan ASEAN-Tiongkok, imbuhnya.
Xi dan Hun Sen juga bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina. Kedua belah pihak sepakat untuk menegakkan posisi yang adil dan seimbang serta melakukan upaya-upaya positif guna mempromosikan perundingan damai.

