Joe Biden Labeli Putin ?Penjahat Perang?, Rusia: Tak Bisa Dimaafkan

Laporan: Samsudin
Kamis, 17 Maret 2022 | 16:42 WIB
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Joe Biden/AFP
Presiden Vladimir Putin dan Presiden Joe Biden/AFP

SinPo.id - Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang pada Rabu (16/3). Panggilan itu disampaikan menyikapi invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu.

Melansir Aljazeera, Biden menyampaikan pernyataan itu secara spontan sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan di Gedung Putih.

"Saya pikir dia adalah penjahat perang," kata Biden.

Setelah pernyataan Biden itu, pihak Kremlin pun mengecam Joe Biden.

Juru bicara atau Sekretaris Pers Federasi Rusia Dmitry Peskov mengatakan, apa yang dikatan biden adalah "retorika yang tak termaafkan". Peskov bahkan menyebut, retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari pihak kepala negara, yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan ungkapan Biden yang menyebut Putin adalan penjahat perang berasal dari hatinya setelah melihat gambar "biadab" dari kekerasan di Ukraina. Dia mencatat bahwa ada proses hukum terpisah, yang dijalankan oleh Departemen Luar Negeri, untuk menentukan kejahatan perang - dan itu sedang berlangsung secara terpisah.

"Putin menimbulkan kehancuran dan kengerian yang mengerikan di Ukraina - membom gedung apartemen dan bangsal bersalin ... ini adalah kekejaman. Ini adalah kemarahan dunia," tulis akun Twitter resmi presiden Joe Biden.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI